Bagian 4

249 41 5
                                        

"Kookie, nanti malam, makanlah di rumahku ya. Aku akan masak banyak untuk kita". Ujar Zhanie ketika sudah sampai di depan rumah kookie.

"Oke Zhanie". Kata kookie dengan semangat jika soal makanan.

Zhanie berjalan dan membuka pintu rumahnya namun teriakan kookie menghentikannya.

"Zhanie, wo ai ni"! Teriak kookie keras.

"Jangan katakan itu kookie!! Menjijikan"!! Balas Zhanie berteriak pula.

"Hahaha! Jika senior Yibo yang bilang, bagaimana"?! Teriak kookie lagi.

"Tidak akan! Kau berkata lagi, jangan makan nanti malam"! Ancam Zhanie dengan pelototan matanya.

"Ahhh! No! No! Oke aku diam! Bye bye"! Teriak kookie lalu masuk kedalam rumahnya.

Zhanie hanya menggelengkan kepalanya, dia tinggal di Seoul hanya seorang diri. Zhanie mulai menganti pakaiannya dan berjalan ke arah dapur.

Tangannya dengan luwes bermain-main dengan alat-alat dapur. Sembari bergumam bernyanyi dengan riang.

Di rumah, kookie sedang berguling-guling di kamarnya karena lelah.

"Huff senior itu tidak punya perasaan! Masa ngejar-ngejar sih? Melelahkan saja! Pokonya harus di kerjain balik"! Gerutunya kesal.

Karena merasa lelah, akhirnya dia terkantuk dan tertidur dengan pulas. Bahkan suara ponselnya saja tidak terdengar.

"Kenapa tidak di angkat sih? Kemana lagi dia"? Gerutu Zhanie karena panggilan telponnya tidak di angkat oleh kookie.

"Sudahlah, aku beli sendiri saja". Lanjutnya lalu pergi ke toko terdekat.

Di jalan, Zhanie tidak sengaja bertemu dengan Hana yang berjalan sendirian di jalan.

"Kamu". Tunjuk Hana pada Zhanie.

"Oh! Sean Xiao Zhan. Panggil Zhanie". Ujar Zhanie memperkenalkan diri.

"Aku tidak butuh perkenalan kamu! Aku ingatkan, jangan dekat-dekat dengan Yibo! Yibo itu punyaku"! Ujar Hana dengan bangga dan percaya diri.

"Terserah"! Sahut Zhanie lalu pergi.

Hana tidak terima, dia mengejar Zhanie dan hendak menjambak rambutnya. Namun, Zhanie menghindar dan alhasil...

Byurrr

Hana jatuh keselokan yang cukup bau dan banyak lumpur.

"HAHAHA! Rasakan! Suruh siapa kau mau melukai aku"! Cibir Zhanie melihat Hana sudah berlumpur.

"Yakk! Kau! Gadis gilaa! Awas kau! Akan aku adukan pada Yibo"! Pekik Hana tidak terima.

"Silahkan saja! Aku tidak takut". Sahut Zhanie lalu pergi.

"Aaaaa! Mama! Anakmu yang cantik ini jatuh! Wuaaaa"! Tangis Hana yang masih di kubangan selokan.

*

Seokjin dan Yibo berjalan beriringan tanpa suara. Hingga pertanyaan Seokjin membuat Yibo berhenti.

"Zhanie atau Hana"? Tanya Seokjin.

Yibo menatap Seokjin tanpa ekspresi, seakan dia bertanya kenapa bertanya seperti itu.

"Aku rasa, Zhanie suka denganmu". Seokjin berasumsi.

"Jangan berasumsi seperti itu". Sahut Yibo dan melanjutkan langkahnya meninggalkan Seokjin.

"Hey! Tunggu"! Teriak Seokjin karena Yibo sudah jauh meninggalkan nya.

Di sisi yang lain, kookie dan Zhanie sedang menikmati makan malam mereka. Keduanya memilih di luar sebagai tempat makan, katanya sambil melihat bintang dan bulan.

Kim and Jeon (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang