Bagian 19

155 36 5
                                    

Hari-hari seperti biasanya, semua anak-anak SMA BIG HIT menjalani ujian dengan tenang dan hidmat. Namun, tidak dengan kelas awal, suara gaduh begitu terdengar dengan kuat dari luar kelas.

"Yakk!!! Itu tikusnya! Tangkap"!! Pekik kookie kepada teman-temannya.

Ya suara gaduh itu dikarenakan dua ekor tikus yang masuk kelas mereka. Awalnya mereka acuh saja, sampai terdengar suara teriakan dari guru mereka yang mengawas, perempuan.

"Anak-anak! Tolong buang tikus itu! Itu sangat menjijikan sekali"! Pekik Bu Song, guru pengawas mereka.

"Susah Bu! Lari mereka begitu lincah. Kookie, coba kau tangkap". Ujar Joko sembari menghindari tikus- tikus itu yang berjalan kesana kemari.

"Apa kau gila?! Menyuruh anak gadis untuk menangkap dua tikus"?! Omel kookie pada Joko.

"Kau kan kecil, larimu juga lincah. Cepatlah, tangkap tikus-tikus itu. Ihhh! Aku sangat jijik melihatnya". Sahut Joko tak mau kalah.

"Zhanie juga kecil, kenapa harus aku"?! Kesal kookie.

"Itu spontan saja. Siapapun itu, cepat ambil tikusnya".! Pekik Joko yang sudah menempel pada dinding kelas.

"Kamu laki-laki Joko"! Teriak Zhanie.

"Ihhh~ aku bukan laki-laki ~". Rengek Joko dengan suara seperti seorang gadis.

Seketika, suasana kelas menjadi tenang mendengar ucapan Joko. Mereka saling pandang satu sama lain, pasalnya, Joko ini selalu terlihat manly sekali, tapi sekarang apa? Dia takut dengan tikus dan dia bilang apa tadi? Aku bukan laki-laki? Bukan laki-laki?!

Hap

"ARKKHHHHH"!!!!

Teriakan Bu Song membuat mereka kembali sadar dari acara bisik-bisiknya. Semua terkejut ketika melihat Bu Song sudah terjatuh di atas lantai dengan seekor tikus di atas kepalanya.

"Yaak! Bu Song pingsan! Cepat bantu dia"! Ujar kookie, jalan mendekati Bu Song.

"Awas-".

"ARRKKKHHHH"!! Teriak kookie sebelum ikut pingsan.

"Astaga! Tikus-tikus ini meresahkan sekali". Ujar Soo Jun.

.

Kookie membuka kedua matanya, hal yang pertama dia rasakan ialah, empuk.

Tunggu!

Berarti sekarang dia sedang di ruang UKS ya. Siapa yang sudah membawanya keruang UKS? Bagaimana dengan ujiannya? Apa dia tertinggal.

Ketika kakinya akan menapaki lantai, bersamaan dengan itu pintu UKS terbuka. Seseorang masuk dengan sebuah kantong plastik ditangan nya.

"Mau kemana"? Tanyanya, sembari mendudukkan diri disamping beadrest.

"Kakak bawa apa"? Bukannya menjawab, kookie justru bertanya apa yang di bawa Seokjin.

Seokjin menyerahkan plastik yang dia bawa pada kekasihnya itu.

"Makanlah". Titahnya.

Tanpa di perintah dua kali, kookie langsung mengambil makanan yang kekasihnya itu belikan, memakannya sampai habis.

"Oh! Kak Seokjin mau? Tapi, makanannya sudah habis". Ujarnya dengan senyum bodohnya.

"Ck. Tidak berperasaan". Gerutu Seokjin.

"Ya bagaimana lagi, kookie sangat lapar. Sejak pagi kookie belum makan". Ujar kookie, sedih.

"Kenapa tidak makan"? Tanya Seokjin khawatir.

Kim and Jeon (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang