1

314 24 3
                                    

Suasana jam makan siang di Oswald corp cukup ramai.  Banyak para karyawan tergesa gesa menuju kantin tempat makan terdekat. Karena percayalah jam makan siang adalah  kesempatan bagi mereka para pekerja untuk melepaskan diri dari tugas sejenak.

Berbeda dengan gadis cantik yang lebih memilih berkutat dengan segala pekerjaan yang seakan mencekiknya. Matanya terfokus pada layar komputer di depanya. Hingga seorang gadis menghampirinya.
"Mau makan sekarang atau kita jangan bertegur sapa?" tawar Hoseok
"Tapi kak aku sangat sibuk" jawab Jimin
"Baiklah jangan menegurku selama beberapa hari" kata Hoseok ingin pergi
"Baiklah hanya sebentar" ucap Jimin
Hoseok tersenyum kemenangan karena merasa senang , karena seorang Jimin adalah gadis yang paling keras kepala yang ia temui. Hoseok dan Jimin memang telah berteman waktu kuliah atau bisa di bilang Hoseok adalah seniornya Jimin. Bahkan mereka berdua sudah merencanakan untuk bekerja di Oswald corp bersama.
"CEO kita adalah orang paling dingin yang aku temui, seakan dia tak tersentuh" bisik Hoseok
"Aku gak peduli, ayolah kak, aku masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan" ucap.Jimin

Yoongi Oswald seseorang yang sejak tadi menjadi bahan pembicaraan karyawannnya sendiri, masih dapat mendengar dengan jelas apa yang di katakan oleh salah satu karyawan nya. Yoongi menyeringai menyadari bahwa ada karyawan yang tidak peduli pada CEO nya sendiri. Pasalnya tidak ada satu pun wanita yang tidak peduli padanya.
"Lihat saja aku  akan buat kau peduli padaku" batin Yoongi
Tepat tengah malam Jimin baru menyelesaikan pekerjaan nya karena jika ia tidak lembur maka ia yakin akan terjadi masalah keesokan harinya. Apalagi berkas yang ia kerjakan harus di berikan pada atasannya untuk besok. Saat di lobby ponselnya berbunyi menunjukkan nama Hoseok.
"Jim kamu di mana?" cecar Hoseok
"Lobby kantor" jawab Jimin
"Kamu masih di kantor?" tanya Hoseok berteriak
"Telingaku bisa sakit kak kalau begini" jawab Jimin kesal
"Kamu harus segera pulang, aku gak ingin kamu terjadi apa apa sama kamu dan jika alasanmu bekerja keras karena hutangmu..." kata Hoseok terpotong
"Aku menyukai pekerjaan ku kak, dan baik aku akan segera pulang" potong Jimin
"Baiklah sampai jumpa" jawab Hoseok menutup ponselnya.

Jimin menghela nafas nya, mungkin besok ia akan meminta maaf pada Hoseok. Jimin saat ini tengah menunggu sebuah taksi di depan kantornya. Satu jam taksi tak kunjung datang, Jimin pun memutuskan untuk berjalan menjauh dari kantornya. Hingga di pertengahan jalan Jimin di hadang seorang perampok.
"Berikan tas mu!" ucap pria itu
Jimin bergeming dan enggan memberikan tas itu pada preman itu.
"Jangan membuatku bermain kasar!'ujar pria itu mencengkram pergelangan tangan Jimin
" jangan! Lepaskan!" teriak Jimin ketakutan

BuGH

Seketika pria terjatuh dan cengkramannya pada Jimin terlepas. Terjadi bangku hantam antara si penolong dan si preman.
"Yoongi Oswald!" bisik Yoongi pada preman itu
Mendengar nama itu entah bagaimana preman itu memilih pergi karena ketakutan.
"Kau baik baik saja?" tanya Yoongi
Jimin mendongakan kepalanya dan terkejut ternyata itu adalah Yoongi atasannya. Jimin pun mengambil sebuah sapu tangan lalu di berikan pada Yoongi.
"Terima kasih" ujar Jimin pun berlalu begitu saja, memberhentikan taksi lalu memasukinya.
Yoongi menaikan satu alisnya melihat itu. Ia memang sedikit terluka di bagian bibirnya, tapi ini bukanlah masalah. Ia sendiri tidak tahu mengapa ia bisa turun dan menyelamatkan Jimin. Ia hanya bergerak spontan ketika mendengar teriakkan Jimin. Yoongi pun menuju mobilnya lalu pulang. Sesampai di rumah Jimin langsung menuju dapur untuk mengambil air minum, Jimin teringat saat Yoongi datang menyelamatkan nya.


Sesampai di kediaman Oswald Yoongi memasuki rumahnya dan terkejut melihat Jungkook.
"Astaga, apa yang terjadi sama kamu bang?" tanya Jungkook
"Membantu seorang gadis" jawab Yoongi singkat lalu pergi begitu saja
Jungkook yang mendengar ucapan Yoongi  baru saja heran.
"Gadis? Heh? Sejak kapan bang Yoongi peduli pada seorang gadis" gumam Jungkook
Jungkook yakin bukan Jessica, jadi jika bukan wanita ular itu maka ada seorang gadis lain yang membuat Yoongi tertarik.
"Ini akan menjadi hal muda jika mami yang turun tangan" ucap Jungkook tersenyum penuh arti.

Bersambung

MY HUSBAND MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang