15

152 14 0
                                    

Semenjak kejadian itu Yoongi dan Jimin saling diam tidak ada pembicaraan. Jimin bingung bagaimana caranya minta maaf pada Yoongi dan menjeleskan semuanya. Jimin mondar mandir di dalam kamarnya.
"Bagaimana aku menjelaskan padanya dengan kejadian kemarin"ucap Jimin frustasi
Akhirnya Jimin pun menghembuskan nafas nya lalu keluar kamar dan menuju kamar Yoongi. Jimin pun dengan perlahan membuka kamar Yoongi. Jimin pun mengatakan apa yang ada di dalam pikirannya.
" sebelumnya aku minta maaf padamu, karena saat itu membuatmu harus mencari ku hampir ke seluruh kota, waktu itu aku benar benar merindukan ibuku dan hampir lupa waktu aku tertidur di sana, aku bukan tipe orang yang tahan di diamkan oleh seseorang. Aku akan melakukan apapun asalkan kau mau memaafkan ku"kata Jimin
Jimin lega sudah mengatakan semuanya, tapi saat Jimin melihat ternyata Yoongi tidur.
" dasar bodoh, dia kan sedang tidur"gumam Jimin
Jimin ingin keluar tiba tiba tangannya di tarik lalu Jimin jatuh ke pelukan Yoongi, bahkan mata mereka saling menatap.
"Aaaaaa", teriak Jimin
" hahaha"tawa Yoongi
Jimin yang mendengar tawa Yoongi hanya mampu
terdiam. Sungguh jantungnya benar benar tidak aman.
"Kau menyebalkan Yoongi"ucap Jimin memukul lengan Yoongi karena masih tertawa
"Tadi kau mengatakan akan melakukan apa pun untuk mendapatkan maaf dari ku bukan" tanya Yoongi
"Iya aku akan melakukan apapun asal kau mau memaafkan ku" jawab Jimin
"Maka tidurlah dengan ku malam ini"ucap Yoongi
" maksud mu"jawab Jimin terkejut
" hanya tidur, aku tidak akan melakukan apapun, lagi pula aku merasa kurang sehat"ucap Yoongi
"Aku akan mengambilkan obat untuk mu" kata Jimin ingin pergi
"Jangan protes Jimin Allecia Axeliona Oswald" kata Yoongi memeluk Jimin erat
Ucapan itu membuat Jimin terdiam dan tidak membantah, apalagi Yoongi sudah memanggil nama lengkap nya. Itu berarti Yoongi tidak bisa di bantah lagi. Jimin pun terlelap untuk tidur.

Keesokan harinya Jimin terbangun dengan pemandangan yang sangat indah, sosok pria tampan di samping nya, Jimin terus menatap wajah tampan Yoongi suaminya. Yoongi tidur dengan polos dan tampak damai. Di balik mata terpejam ada mata elang yang menatap nya tajam dan mengintimidasi yang hanya melalui lewat tatapan nya. Dan terdapat bulu lentik yang menambah kesan tampan, garis rahang yang kokoh dan hidung yang mancung bahkan kulit seputih salju.
"Sudah mengaguminya" ucap Yoongi
Jimin terbelalak mendengar suara itu, pipi nya merah merona karena sudah ketahuan karena mengagumi wajah tampan Yoongi
"Ah...apa kau baik baik saja? Mendengar mu seperti nya kau sudah lebih baik...dan tolong lepaskan aku, aku akan berangkat bekerja, tapi jika kau masih kurang" ucap Jimin terpotong
"Berhenti..kau semakin membuatku pusing" jawab Yoongi
Jimin pun keluar kamar untuk membuatkan bubur. Setelah itu Jimin kembali ke kamar Yoongi dengan semangkok bubur.
"Aku buatkan bubur untukmu, lalu kau harus meminum obatmu"ucap Jimin
"Aku benci sakit", kata Yoongi
" maka kau harus sembuh , ayo makanlah"ujar Jimin menyodorkan satu suapan pada Yoongi
"Aku benci sakit",protes Yoongi
" maka kau harus sembuh dan makanlah"ucap Jimin
Jimin pun menyuapi Yoongi dan Yoongi menerimanya dengan baik.
"Aku tidak menyangka seorang seperti dirimu bisa jatuh sakit juga, mengingat bagaimana sifat dingin dan aroganmu di kantor" kata Jimin
"Jika perkataan mu adalah bentuk protes mu karena merawatku, berhenti lah merawatku. Lagi pula aku tidak memintamu untuk merawat ku, aku hanya meminta tidur semalam bersama ku" ucap Yoongi
"Aku tidak bermaksud seperti itu" jawab Jimin
"Sudahlah, keluarlah" kata Yoongi
Tanpa berkata lain Jimin pun keluar dari kamar Yoongi, Jimin benar benar tidak menyinggung perasaan Yoongi. Jimin hanya ingin mencairkan suasana tapi ternyata salah Yoongi menganggap kalau Jimin menyinggungnya.

Bersambung

MY HUSBAND MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang