7

163 14 1
                                    

Ponsel Jimin berbunyi menunjukkan pesan masuk dan membuat Jimin terbangun dari tidurnya. Jimin pun membuka pesannya
<messages
Yoongi : datang ke apartemen sekarang sopir ku akan menjemputmu

Jimin: untuk apa aku datang ke apartemen mu?

Yoongi : tidak usah banyak tanya datang saja aku tunggu dan tidak ingin keterlambatan.

Jimin : oke

Jimin pun mengganti bajunya dan bersiap untuk pergi ke apartemen Yoongi. Saat keluar dari rumah sopir Yoongi sudah menunggu.
"Nona Jimin" tanya Pak Danu
"Iya pak" jawab Jimin
"Ayo nona tuan muda sudah menunggu di apartemen" ucap Pak Danu
"Iya pak" jawab Jimin
Jimin pun memasuki mobil Yoongi lalu menuju apartemen Yoongi. Setelah sampai di apartemen Yoongi , Jimin pun turun dari mobil Yoongi.
"Apartemen tuan muda berada di lantai atas" ujar Pak Danu
"Terima kasih pak" jawab Jimin
"Baik non, saya permisi" kata Pak Danu
"Iya pak" jawab Jimin
Jimin pun melangkahkan kaki menuju lift lalu memencet tombol lift. Lift itu pun berhenti Jimin pun keluar lalu menuju kamar Yoongi. Jimin pun menekan bel apartemen Yoongi, lalu sesosok pria tampan berkulit pucat membuka pintunya dan itu sukses membuat Jimin terpesona karena ketampanan Yoongi bak dewa Yunani.
"Apa kamu mau berdiri di sana?" tanya Yoongi
"Ah iya maafkan aku" jawab Jimin menunduk dengan pipi yang merona
"Masuklah dan duduklah" ucap Yoongi
Jimin pun duduk di single Sofa, lalu Yoongi mengelur sebuah surat perjanjian.
"Aku sudah membuat perjanjian nya" kata Yoongi menyerahkan map itu
Jimin pun membuka dan membaca semua isi perjanjian itu.

Isi perjanjian :
- pihak pertama akan selalu benar dan pihak kedua harus menuruti pihak pertama tanpa bantahan
- kedua belah pihak harus saling menghormati dan tidak bermain di belakang
-setiap kali pihak pertama melakukan kesalahan maka kembali ke perjanjian pertama

Jimin pun melemparkan map itu"perjanjian itu hanya menguntungkan dirimu saja"kesal Jimin
"Memang" jawab Yoongi datar
"Ini gak adil" kesal Jimin
"Itu adil Jimin, sudahlah tanda tangani dan aku akan memberikan uangnya" ucap Yoongi
"Terserah" kata Jimin
Jimin benar benar kesal terhadap perjanjian nya yang di buat Yoongi, Jimin pun menandatangani perjanjian itu dengan bibir mengerucut.
"Menggemaskan" batin Yoongi
"Sabtu depan kita menikah" kata Yoongi
"Apa!" ucap Jimin terkejut
"Kita menikah sabtu depan" ucap Yoongi sekali lagi
"Tapi..." ucap Jimin terpotong
"Ingat perjanjian pertama" jawab Yoongi datar
"Menyebalkan" batin Jimin mengerucutkan bibirnya
Yoongi yang melihat Jimin bertingkah kekanak kanakan, membuatnya tersenyum tipis sangat tipis.


Tiba tiba kepala Jimin terasa pusing ketika mengingat masa lalunya. Dulu Jimin tidak memiliki banyak taman waktu SMA.
"Ish.." ringis Jimin
Yoongi terkejut lalu menghampiri Jimin yang meringis
"Kau tidak papa?" tanya Yoongi kawatir
Jimin masih meringis memegangi kepalanya yang semakin berdenyut.
"Apa perlu telpon dokter" tanya Yoongi
"Ti...tidak perlu, biarkan saja nanti sakitnya akan hilang" jawab Jimin sesenggukan
Yoongi pun menggendong ala bridal style lalu menuju ranjang dan Jimin di tidurkan, Saat Yoongi ingin beranjak tangannya di tahan oleh Jimin.
"Tetap di sini" ucap Jimin terpejam
Yoongi pun kembali duduk, hingga Jimin menariknya lalu memeluknya dan itu membuat Yoongi terkejut. Satu jam sudah mereka tidur dengan berpelukan saat Jimin membuka mata ia terkejut saat Yoongi memekuknya
"Kau sudah bangun?" tanya Yoongi
"Apa yang kau lakukan" jawab Jimin gugup
"Tidur" ucap Yoongi datar
"Kau mencari kesempatan dalam kesempitan" ujar Jimin berusaha melepaskan dari tangan Yoongi
"Aku tidak mencari kesempatan, kau saja yang menarikku dan memelukku hingga tak mau melepaskan nya" kata Yoongi
Jimin terkejut dia teringat, memang benar Jimin melakukan itu sungguh Jimin merasa malu kepada Yoongi. Jimin pun melepaskan tangan Yoongi lalu turun dari ranjang dan keluar dari kamar Yoongi. Jimin kini tengah berkutat dengan alat dapur. Jimin terkejut apartemen Yoongi benar benar luas.
"Kau bisa memasaka bukan? Tolong masakkan aku" ucap Yoongi pun berlalu
"Dasar tukang perintah" gerutu Jimin

Saat Jimin baru saja menyiapkan masakannya terdengar suara derap langkah mendekat ke arahnya. Jimin pun mendongak dan terkejut melihat Yoongi dengan rambut basah dan itu terlihat seksi di mata Jimin.
"Kenapa melihatku seperti ini?" tanya Yoongi
"Eh..gak..gak papa" jawab Jimin gugup
Yoongi tersenyum geli melihat pipi Jimin merona seperti tomat.
"Su...sudah sebaiknya kita makan" kata Jimin
"Oke" jawab Yoongi pun memakan makanan begitu juga Yoongi dan sesekali Jimin melirik Yoongi.

Bersambung

MY HUSBAND MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang