3

187 17 1
                                    

Yoongi kini telah sampai di kediaman Oswald, Yoongi segera turun dari mobilnya lalu memasuki rumahnya. Yoongi pun mencari Seokjin di taman belakang tempat favorit Seokjin.
"Yon sini" ucap Seokjin
"Baiklah hal penting apa yang ingin mami bicarakan?" tanya Yoongi
"Kau pasti sudah tahu soal istri bukan" jawab Seokjin sambil menyesap minumannya
"Sudah ku katakan berapa kali sih mam? Aku masih ingin sendiri" ujar Yoongi
"Kamu mau mami meninggal terlebih dahulu, baru kau mau menikah" ucap Seokjin
"Jangan berbicara sembarangan mam" kata Yoongi
Ini yang paling Yoongi benci untuk membicarakan tentang pernikahan padahal masih ingin hidup bebas di luaran sana.
"Yoongi, Mami sama papi udah gak muda lagi, dan mami ingin segera menggendong cucu" ucap Seokjin memelas
"Dan Jungkook mengatakan kau telah menolong seorang gadis, mami yakin gadis itu orangnya. Karena setahu mami kamu jarang menolong seorang gadis kecuali anggota keluarga mu, tapi lihat sekarang kamu peduli pada Seorang gadis" ucap Seokjin
"Itu hanya kebetulan" balas Yoongi
"Mami gak peduli itu hanya kebetulan atau apa, tapi mami yakin dia calonnya dan mami juga tidak peduli siapa dia dan bawa dia ke hadapan mami dan papi secepatnya" ucap Seokjin
"Apa maksud mami? Aku gak mau sudahlah aku pergi" ucap Yoongi pun meninggalkan Seokjin.

"Kamu benar benar bekerja keras ya Jim" ucap Hoseok pun memberikan makanan pada Jimin
"Ini cita citaku dan terima kasih makanannya ya kak" jawab Jimin
"Ini sudah pukul 4 sore dan kau baru memakannya? Astaga Jimin apa yang kamu pikirkan di dalam kepalamu?" ucap Hoseok
"Yang ada di dalam kepalaku otak, kamu pikir apa?" tanya Jimin
Hoseok dengan kesal menggeplak kepala Jimin dengan pelan.
"Aww...Kak Hoseok" kesal Jimin
"Aku gak mau ngeliat kamu seperti ini lagi, dan aku akan selalu mengajak mu makan siang setiap hari" ujar Hoseok
"Ya...ya terserah kakak saja" jawab Jimin pun memasukkan makanannya ke dalam mulutnya.
"Jimin" panggil Pak Anwar
"Iya pak" jawab Jimin
"Kerjakan berkas ini , lusa berikan padaku" ucap Pak Anwar
"Baik pak" jawab Jimin

Malam pun tiba Hoseok pun mengajak Jimin untuk pulang, tapi Jimin menolak nya.
"Jimin ayo pulang" ajak Hoseok
"Aku lembur kak malam ini" jawab Jimin
"Tapi ini sudah pukul 7 malam" ucap Hoseok
"Aku janji kak, gak akan pulang larut malam" jawab Jimin
"Ok, jika ada apa apa hubungi aku, aku gak mau ngeliat memar lagi" ujar Hoseok.
"Iya kak, ya sudah  sana, aku yakin Sehun sudah menunggu di luar" ucap Jimin
"Aku duluan" jawab Hoseok

Keadaan kantor sudah cukup sepi meski masih ada karyawan yang juga memilih untuk lembur. Saat Jimin tengah berjalan tiba tiba  ada seseorang yang memeluk Jimin dan itu membuat Jimin terkejut dan ternyata Yoongi yang memeluknya.
"Maaf  Pak anda mabuk" kata Jimin menatap Yoongi
"Jadilah istriku" kata Yoongi
Jimin yang mendengar ucapan itu merasa ada gejolak di dalam hatinya.
"Bapak anda sedang mabuk" kata Jimin
"Aku tidak mabuk, aku masih sadar dengan apa yang aku katakan ini dan masih berada di tingkat terendah saat aku mabuk seperti ini"jawab Yoongi terus memeluk Jimin
Jantung Jimin berpacu dengan cepat saat Yoongi memeluknya erat seperti seorang yang tidak ingin kehilangan barang berharganya.
" menikahlah dengan ku Jimin Allecia Axeliona, aku akan memberikan apa pun yangvkamu mau, aku tidak akan menyebutkan namamu secara lengkap jika aku sedang mabuk"kata Yoongi

Ada perasaan sedih yang Jimin rasakan mendengar perkataan Yoongi, bahwa Jimin akan di beri apa pun yang gadis itu mau asalkan  dia mau menikah dengan Yoongi, Jimin bukanlah wanita seperti itu.
"Maaf pak, anda mabuk permisi" ucap Jimin pun mendorong tubuh Yoongi lalu pergi begitu saja
Malam ini Jimin menuju rumah sakit untuk menemui Baekhyun, Jimin sangat merindukan tidur dengan Baekhyun. Sekaligus melupakan masalah yang baru dia dapati.
Yoongi tidak tahu kenapa dia bisa mengatakan hal serius ini pada Jimin. Tapi semua ini karena kebodohannya. Seandainya Yoongi tidak meninggalkan sapu tangan milik Jimin, mungki kejadian nya tidak akan seperti ini . Dan Yoongi tahu bagaimana Seokjin , jika sudah mendapatkan satu petunjuk maka Seokjin akan mencari petunjuk lainnya. Seperti sekarang Seokjin tahu siapa Jimin Allecia Axeliona.
"Ais bagaimana ini? Andai aku tak meninggalkan sapu tangannya pasti mami gak tahu? Tapi sekarang lihatlah mami sudah tahu siapa Jimin Allecia Axeliona" gumam Yoongi

Jimin melewati lorong lorong rumah sakit yang sudah hafal. Jimin terlebih dahulu mengambil pakaian di rumah nya, karena ia pikir besok adalah hari libur.
"Jimin" panggil Rafael
"Bang Rafa" sapa Jimin ramah
Rafael adalah dokter yang menangani Baekhyun selama di rumah sakit, Rafael sudah menganggap Jimin adalah adiknya sendiri.
"Kamu lembur lagi?" tanya Rafael
"Aku hanya ingin mencari kesibukan tersendiri kok bang" jawab Jimin
"Ada apa dengan tanganmu?" tanya Rafael memegang tangan Jimin yang terdapat memar.
"Gak papa kok bang, hanya kecelakaan kecil" jawab Jimin melepaskan tangannya
"Sudah di obati?" tanya Rafael
"Gak perlu kawatir bang, ini hanya bekasnya saja" ujar Jimin
"Baiklah jaga kesahatan mu" ucap Rafael mengusap kepala Jimin
"Iya bang" jawab Jimin
Rafael pun keluar dari ruangan Baekhyun lalu menuju ruangannya.


Bersambung

MY HUSBAND MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang