4

177 18 0
                                    

Cahaya matahari yang malu malu masuk dari jendela rumah sakit membuat Jimin menggeliat malas di tempat tidur. Sedikit demi sedikit matanya terbuka. Jimin pun memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri, saat Jimin keluar, Jimin terkejut mendapati seorang pria.
"Ka...kau" ujar Jimin terkejut
"Apa kau tidak ingin menyambut ayahmu ini dengan pelukan seorang anak yang merindukan ayahnya?" tanya Josh
"Jangan sentuh apa pun di sini" jawab Jimin dingin
"Aku ke sini hanya ingin menawarkan sesuatu padamu" ucap Josh masih memegang selang infus Baekhyun
"JangAn sentuh ibuku tuan" ujar Jimin berteriak
"Aku tidak akan mennyentuh milik mu lagi Jimin, setelah kau memberikan apa ya g ku mau" jawab Josh mengancam Jimin dengan masih memegang selang infus Baekhyun
"Apa yang kau mau" ucap Jimin dingin
"Aku hanya ingin uang" jawab Josh
"Berapa yang kau inginkan" tanya Jimin dingin
"Satu setengah juta rupiah mudah bukan" jawab Josh enteng
"Apa! Anda gila Tuan! Aku tidak memiliki uang sebanyak itu, anda terlalu gila tuan!" ucap Jimin marah
"Saat kau memberikan uang makan aku akan pergi dari kehidupan kalian selamanya. Tapi jika kau tidak sanggup maka ucapkan selamat tinggal pada ibu mu yang menyusahkan ini" ucap Josh ingin  membuka selang oksigen Baekhyun
"Hentikan!" teriak Jimin menahan tangan Josh
"Ingat Jimin aku tidak pernah main main dengAn ucapanku!" ancam Josh
"Tapi kau harus berjanji akan meninggalkan kami selamanya dan segera tanda tangani surat cerai itu. Saat aku sudah memberikan uangnya kau harus sudah pergi dari kehidupan kami selamanya" ujar Jimin
"Oke deal aku akan mengambil uang itu lusa. Tapi jika lusa uang itu tidak ada maka say good bye your mother" kata Josh
"Apa! Lusa!" jawab Jimin kaget
Jimin berpikir darimana dia mendapatkan uang sebanyak itu dalam jangka waktu beberapa hari, ini benar benar sudah gila.
"Aku tidak banyak waktu lagi, segera siapkan atau sesuatu yang tidak di inginkan akan terjadi" kata Josh pun pergi
"Tuhan bagaimana ini? Dari mana aku mendapatkan uang sebanyak itu dengan jangka waktu beberapa hari?" gumam Jimin terduduk lesu
Sekarang yang harus Jimin pikir kan adalah dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu dalam jangka waktu beberapa hari?


Saat Jimin baru saja keluar dari minimarket untuk membeli keperluannnya seorang pria berbaju hitam menghampirinya.
"Dengan non Jimin" ucap Pak Danu
"Iya pak saya sendiri" jawab Jimin
"Saya Pak Danu, sopir pribadi nyonya besa Oswald ,saya mengatakan bahwa nyonya besar ingin bertemu dengan non Jimin" kata Pak Danu
"Ada apa memangnya pak" tanya Jimin
"Saya tidak tahu non,, mari non" ucap Pak Danu
"Baiklah" jawab Jimin
Jimin pun mengikuti Danu menuju kediaman Oswald untuk bertemu dengan Seokjin. Jimin kini memasuki kediaman Oswald.
"Non Jimin" panggil bi ijah
"Iya bi" jawab Jimin
"Mari non ikut saya" kata bi Ijah
Bi ijah pun membawa Jimin ke taman belakang untuk bertemu dengan Seokjin.
"Nyonya , non Jimin sudah datang" kata Bi ijah
Seokjin pun menoleh lalu tersenyum lembut pada Jimin, Jimin pun mendekat pada Jimin.
"Kamu Jimin Allecia Axeliona bukan?" tanya Seokjin
"Iya nyonya saya Jimin" jawab Jimin sopan
"Perkenalkan aku Seokjin ibu dari Yoongi Oswald, dan ini adik perempuan Yoongi, Jungkook Oswald" ucap Seokjin
"Halo kak aku Jungkook Oswald" sapa Jungkook tersenyum.
"Iya, maaf nyonya saya berpenampilan tidak sopan, saat pertama kali bertemu di rumah anda" kata Jimin
"Aku menyukai gadis yang berpenampilan apa adanya, dan kamu terlihat cantik, gak salah Yoongi tergila gila denganmu" ujar Seokjin tersenyum
"Saya tidak mengerti" ucap Jimin
"Kau akan menikah dengan Yoongi, aku bahagia sekali" kata Seokjin
"Tapi saya tidak bisa menikah dengan Pak Yoongi" ucap Jimin
"Kenapa kak?" tanya Jungkook
"Karena sayA tidak mengenalnya, saya hanya tahu Pak Yoongi adalah atasan saya, permisi" kata Jimin beranjak dari tempat duduk lalu membungkukkan badanya.
Baru beberapa langkah Jimin mendengar teriakan Jungkook, Jimin menoleh mendapati Seokjin terjatuh pingsan lalu menghampiri..
"Nyonya...astaga"teriak Jimin
" kak tolong mami"jawab Jungkook menompang tubuh Seokjin
Tubuh Seokjin lalu di angkat oleh beberapa bodyguard, hingga Jungkook menelpon dokter pribadi keluarga Oswald.
"Apa yang terjadi pada mami?" tanya Namjon
Jimin menjadi ketakutan mendengar suara bariton Namjon. Namjon baru saja datang dari Los Angeles dan langsung pulang mengambil penerbangan pertama segera masuk kamar pribadinya dan Seokjin lalu diikuti Jungkook.
"Nyonya masih di periksa tuan" kata Bi ijah menunduk ketakutan
"Kenapa mami bisa seperti ini?" tanya Yoongi dan melihat Jimin yang berdiri tidak jauh  menunduk seraya meremas tangannya ketakutan.
Yoongi pun mendekat pada Jimin, tanpa menggubris perkataan bi ijah. Entah perasaan apa, Yoongi merasa kesal, senang, kawatir menjadi satu.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Yoongi dingin
Jimin pun mendongak menatap wajah tampan Yoongi dengan perasaan takut. Yoongi ingin sekali merengkuh Jimin dalam dekapannya untuk menenangkan Jimin, saat mata indah Jimin ingin menangis  dan ketakutan itu. Tapi Yoongi harus menjaga imagenya.
"Ma....maafkan saya" ujar Jimin ketakutan.


Bersambung

MY HUSBAND MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang