21

163 13 0
                                    

Ponsel Yoongi berbunyi lalu Yoongi mengangkatnya, saat Yoongi mendengar semuanya, Yoongi pun marah.
"Aku akan membunuhnya, awasi Dia!" teriak Yoongi marah
Jimin terkejut mendengar teriakan Yoongi. Sekarang Jimin yakin lawan bicara Yoongi merasa sangar takut
"Lakukan dengan cepat!" ucap Yoongi dingin lalu menutuo ponselnya.
Mereka kini sudah berada di apartemen Yoongi. Yoongi dan Jimin sekarang berada di kamarnya.
"Kau baik baik saja?" tanya Jimin lembut
"Ya" jawab Yoongi singkat
"Jangan berpikir terlalu keras, siapa pun yang melakukan semua ini pasti akan datang padamu" kata Jimin tersenyum lembut lalu mengelus kepala Yoongi
Yoongi menatap Jimin dengan senyum lembutnya, membuat Yoongi pun ikut terseyum walau tipis.


Hari itu hari libur di mana sudah lewat 2 minggu dan di mana Jimin menenangkan Yoongi. Yoongi dan Jimin pun mulai merasakan rasa nyaman. Yoongi pun sudah mengetahui siapa yang bermain main dengan Perusahaan Yoongi ternyata dia adalah pesaingnya Yoongi.
"Menurut mu apa itu cinta?" tanya Jimin
"Cinta itu hanya omong kosong" jawab Yoongi acuh
Jimin merasakan sakit hati mendengar jawaban Yoongi itu berarti Yoongi belum bisa mencintai nya.
"Benar, cinta itu omong kosong, bahkan aku menganggap apa cinta itu ada, tapi menurut ku itu salah, cinta itu ada bukan omong kosong. Jika cinta itu omong kosong dari mana  kita bisa menyanyangi orang yang kita sayangi jika tanpa cinta? Meski kita menampik hal itu dengan kata 'aku hanya menyanyanginya bukan mencintainya' lalu dari mana kata sayang tanpa cinta? Aku sempat merasakan hal itu, tapi ibuku menunjukkan bahwa cinta itu memang bukan sekedar omong kosong karena cinta itu memang nyata, ibuku membesarkanku dengan cinta yang tulus" jawab Jimin meneteskan air mata

Yoongi yang mendengar kata kata Jimin hanya mampu terdiam, lalu Yoongi menangkup pipi Jimin dan mengahapus air mata Jimin.
"Kau melow sekali" canda Yoongi
"Tapi kenapa kau beranggapan  bahwa cinta itu hanya omong kosong, padahal aku yakin mami dan papi membesarkanmu dengan cinta" ucap Jimin
"Karena menurutku cinta memang omong kosong karena untuk apa ada kata cinta jika yang mengucapkannya akhirnya pergi meninggalkan orang yang di cintainya dan menyakiti orang yang di cintainya" jawab Yoongi
"Kau tahu cinta adalah anugrah yang terindah yang di berikan pada Tuhan pada setiap hamba-Nya. Jika kau tersakiti karena cinta maka itu adalah waktu bagimu mencari cintamu yang sesungguhnya. Karena mungkin saat kau tersakiti kau berada pada hati yang salah. Jadi kenapa harus bersedih  terlalu dalam saat banyak cinta bertaburan di sekelilingmu" ucap Jimin tersenyum eyes smile
Lagi dan lagi Yoongi hanya mampu terdiam mendengar penuturan Jimin.
"Kau mau ku ajari tentang cinta Mr. Oswald" tanya Jimin polos
"Jangan mengajari ku omong kosong" jawab Yoongi
Tiba tiba posel Yoongi berbunyi lalu Yoongi mengangkatnya. Percayalah Jimin merasakan sakit di hatinya saat mendengar kata kata Yoongi yang mengatakan cinta itu hanya omong kosong. Mungkin Jimin dulu beranggapan sama tapi sekarang berbeda Jimin merasakan cinta saat bersama Yoongi.
"Sore nanti kita akan ke kediaman keluargaku" ucap Yoongi
Jimin tersentak kaget saat Yoongi mengatakan sore nanti akan kediaman keluarga Oswald.
"Kau melamun?" tanya Yoongi
"Ti...tidak" jawab Jimin berbohong
"Berniat berbohong Mrs. Oswald" goda Yoongi
Yoongi tersenyum jail seraya naik ke ranjang menuju Jimin. Jimin yang merasakan firasat buruk secara otomatis ia bergerak mundur. Tapi ia terlambat karena Yoongi sudah menangkapnya.
"Baiklah...Baiklah aku berbohong hentikan mas Yoongi" ujar Jimin saat Yoongi terus menggelitik.
Yoongi pun meninidih Jimin, terus menatap wajah cantik Jimin. Akhirnya Yoongi sadar lalu menjauh dan keluar kamar.

Bersambung

MY HUSBAND MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang