chapter 20

113 15 13
                                    

Happy reading....



"Akan kah kembali?"

"Bersiaplah untuk mati"

DOR.......

"BOS AWAS..." marven melindungi Lex dari tembakan itu sampe dada peluru itu menembus dada marven.

"MARVEN,MARVEN BANGUN MARVEN"

"wahh pelurunya mengenai anak buah mu, sekarang giliran kau, kau harus mati" ucap Bella sambil menodongkan pistolnya kembali.

DOR....

Peluru itu melesat mengenai tangan tangan kiri Lex, sampai pada akhirnya...

"JANGAN BERGERAK, LEPASKAN SEMUA SENJATA KALIAN"dengan tepat waktu polisi datang.

"Bawa mereka" perintah komandan polisi itu.

"Siap pak, mari ikut saya"

"lepaskan saya"

Bella dan anak buahnya di tangkap, bagaimana dengan Lex Dan marven? Mereka berdua di bawa ke rumah sakit.

Dirumah sakit anak buah Lex, teman teman Lex, dan juga keluarga Lex berkumpul disana untuk menunggu hasil pemeriksaan dokter.

Beberapa menit pemeriksaan, akhirnya dokter keluar dari ruangan itu.

"Keluarga Lex dan keluar marven" ucap dokter itu.

"Saya dok papanya Lex" Jawab Edward.
"Bagaimana dok keadaan anak saya?"

"Lex tidak apa apa, peluru yang berada di tangan kiri Lex sudah saya keluar kan, dan hanya butuh istirahat total untuk beberapa waktu"

"Untuk marven sendiri bagaimana dok?" Edward menanyakan lagi tentang keadaan marven

"Mohon maaf,kami Tidak bisa menyelematkan marven,karena peluru itu sudah tembus dan tidak bisa di keluarkan lagi"

"Baik dok terimakasih informasinya"

"Iya sama sama,untuk jenazah marven nanti saya akan urus, saya permisi"

"Baik dok" dokter pergi dari situ.

Wajah sendu anak buah Lex terpancar dari wajahnya, Edward yang melihat nya langsung memberikan semangat pada mereka.

"Kalian, terimakasih ya sudah berusaha keras untuk menyelamatkan anak saya, saya sangat sangat berterima kasih pada kalian, semangat ya kalian semua, saya yakin kalian semua bisa, doakan marven semoga dia tenang di sana, besok kita akan memakamkan nya untuk menjadi tempat peristirahatan terakhir nya" semua mengangguk, Xavier yang awalnya hanya menunduk sekarang ia pecah dalam tangisannya.

"Xavier semangat ya" hyunsik yang dari duduk sambil memerhatikan suana ini ia kini mulai goyah, ia tak tega melihat Xavier menangis seperti itu.

"Xavier, kami ada disini, kau Tidak perlu sedih, marven akan bahagia di atas sana" sahutnya dari beomsoo, Xavier hanya merespon dengan menganggu.

Karena suaranya sangat sedih akhirnya mereka semua berpelukan termasuk zayyan dan Edward, zayyan menangis Tidak? Iya dia menangis karena papanya masuk rumah sakit.

"Demi Lex kita harus kuat, Lex aja kuat masa Kalian Tidak" ucap Edward

"Permisi pak Edward, apakah saya bisa berbicara 4 mata dengan anda" dokter tiba tiba saja muncul membuat pelukan itu buyar.

"Iya dok sangat bisa"
"Saya tunggu, di ruangan saya ya pak"

"Baik dok"

Dokter itu pergi menuju ruangannya.

Beloved Baby || ZayyanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang