05. Lily

1.8K 166 6
                                    


••Happy reading••

budayakan vote sebelum membaca

~ °⋆𐙚 ⋆𐙚⋆𐙚⋆° ~

Charles menatap datar ke arah gadis yang kini tengah berbaring di kasur dengan kedua mata terpejam rapat, ia masih tak sadarkan diri, pelayanan mengatakan ia menemukan gadis itu tergeletak di perpustakaan kala hendak membersihkan ruangan tersebut.

Sejenak ia mengamati wajah gadis itu, terlintas kekaguman akan wajahnya yang begitu damai ketika tertidur, dan wajahnya yang cantik tanpa polesan riasan, aroma mawar yang menyeruak masuk ke Indra penciumannya terasa menenangkan.

Belum lagi kulit halus seputih susu gadis itu menambah kesan keindahan menyertainya, menyadari apa yang telah ia pikirkan, pria itu memijat pangkal hidungnya pelan, sepertinya ia terlalu lelah karena memiliki banyak pekerjaan sehingga membuatnya seperti ini.

Menghela nafasnya kasar, beralih menatap gadis itu yang tak kunjung sadar, "bangunlah, kau merepotkan" seperti tersihir mata gadis yang semula terpejam itu perlahan terbuka, bulu mata lentiknya mengerjap pelan, kesadarannya pulih.

"Mengapa kau berada disini?" ucapnya pelan merasa lemas, menatap kearah sang suami, Charles berdecih "kau merepotkan ku" gadis itu mengerutkan pelipisnya tersinggung dengan apa yang di lontarkan pria di hadapannya itu.

"Siapa yang meminta bantuan mu" pria itu menatap Marceline tajam, seakan busur yang siap di tarik kapan saja untuk mengkoyakkan tubuh manusia yang berada di hadapannya.

"Tak tau berterimakasih" Marceline memutar bola matanya malas "kalau kau tak ikhlas, tak usah hiraukan ku" pria itu menatap penuh permusuhan pada gadis di hadapannya.

"Sepertinya kau benar benar tak waras, bisa bisanya aku menikahi gadis gila sepertimu" sang empu membenarkan posisinya menjadi duduk menatap tajam ke arah Charles yang menatapnya serupa, sesaat keduanya melempar tatapan penuh permusuhan "kalau begitu ceraikan aku, maka semua akan selesai".

Charles mencengkram rahang gadis itu keras membuat sang empu meringis kesakitan, ia tak terima akan pernyataan gadis itu "Kau yang menjebakku kedalam pernikahan ini, lalu dengan mudahnya kau berkata seperti itu, bermimpilah".

Setelah itu ia menghempaskan wajah Marceline tak berperasaan membuat sang empu merasa kesakitan karena tenaga yang dikeluarkannya, gadis itu menatap semakin tajam ke arah Charles, sedang pria itu menatapnya remeh.

Nafasnya menderu, mengertakkan giginya menahan geram dengan tangan yang terkepal kuat "aku membencimu!!" ucap gadis itu dengan nada dingin dan penuh dengan penekanan.

Terkejut, namun setelahnya ia menetralkan raut wajahnya, tertarik akan apa yang di katakan gadis yang berstatus sebagai istrinya, sudut bibirnya menyeringai, pertanda tak baik.

"Dan kau telah menyerahkan kehidupanmu pada kematian" setelah itu Charles menutup pintu keras, membuat pelayan dan beberapa pengawal yang berada di luar kamar terperanjat kaget.


Tubuh mereka bergetar kala mendapati Charles berjalan dengan ekspresi yang sangat menyeramkan.

"Arghh sialan!!" pekik Marceline kesal

~ °⋆𐙚 ⋆𐙚⋆𐙚⋆° ~

Marceline, gadis itu kini menatap kearah luar jendela, memperhatikan langit sore yang tampak cerah, angin berhembus kencang menerbangkan beberapa anak rambutnya.

Duchess Marceline Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang