ayo ramaikan teman-teman
jangan lupa vote dan komen yaa
jam berapa kalian baca cerita ini?
••Happy reading••
~ °⋆𐙚⋆𐙚 ⋆𐙚⋆𐙚⋆° ~
"Lily apa yang kau lakukan?" Marceline menatap kesal ke arah makhluk kecil itu, seraya bertolak pinggang dengan tatapan kesal penuh permusuhan, makhluk kecil ini sering kali membuat ulah yang kemudian mengimbas pada dirinya.
"Lihat! kau membuat kamarku berantakan Lily!" Marceline menunjuk ke arah buah apel yang berceceran di lantai. Bukan dalam keadaan utuh, melainkan dalam keadaan yang sangat berantakan, disertai bekas gigitan di mana-mana.
Sedang Lily, ia justru membungkus tubuhnya dengan selimut tebal miliknya, tanpa mau mendengarkan perkataan sang majikan, sangat menyebalkan bukan?.
Belum lagi, dalam sepekan ini ia membuat ulah di mana-mana, mencuri buah dari satu pohon ke pohon lainnya. Namun, permasalahannya adalah, yang ia ambil adalah pohon milik kastil yang lain.
Kemudian dengan entengnya setelah ia memakan buah itu, setelahnya buah itu ia lempar, naasnya mengenai putri bangsawan. Berakhir nama Marceline lah yang tercemar, Sungguh, Lily ini sangat amat menyebalkan baginya.
Dengan kasar Marceline menarik selimut miliknya, ia sudah naik pitam dibuatnya, "bereskan Lily!!" Makhluk kecil itu, menghela nafasnya berat, kemudian memetikkan jarinya, sehingga kekacauan itu lenyap seketika.
Namun tetap saja, emosi Marceline belum reda, "Sekali lagi aku melihat kau seperti itu, akan ku panggang kau di atas perapian" Lily tersenyum kikuk, matilah ia. Lagipula apa salahnya, ia hanya ingin bersenang-senang, setelah sekian lama terkurung dalam buku itu.
Marceline berbalik arah, ia berniat untuk membersihkan badannya, dan mendinginkan kepalanya.
PRANGG
Sebuah vas bunga pecah begitu saja, berserakan di lantai, "LILY!!!"
"Apa yang kau lakukan sebenarnya Marceline!?" Charles datang dengan pelipis berkerut, ia sudah jengah mendengar tingkah absurd Marceline.Ia selalu mendapat laporan tidak enak dari Johan, entah Marceline yang bertingkah tidak sopan dengan melempari seorang putri dengan apel bekas gigitan. Atau dengan taman yang sangat berantakan dengan beberapa buah berceceran. Dan banyak lainnya.
"APA!? KAU INI SAMA SAJA DENGAN LILY, MENYEBALKAN, rasanya aku ingin menghilang dari dunia saat ini juga". Marceline menghentakkan kakinya ke arah kamar mandi, kepalanya sudah benar-benar pening dibuatnya.
Sedangkan Lily yang masih terkejut lupa untuk menghilang, berakhir Charles dapat melihatnya. Ya, sebelum Lily menyadari, dan kemudian menghilang begitu saja.
Charles menatap jejak Lily, dengan pikiran berkecamuk. Namun, ada yang lebih membuatnya heran adalah, bukankah itu merupakan makhluk magis? lalu mengapa Marceline sudah memilikinya?
Ia saja harus mencapai tingkat 7, baru mendapatkannya, itupun dengan tes yang sulit untuk ditaklukkan, lalu kini, seorang Marceline, yang kesehariannya digunakan untuk mengejarnya, bahkan sihir dasar pun masih sulit untuknya, sudah mendapatkannya.
~ °⋆𐙚⋆𐙚 ⋆𐙚⋆𐙚⋆° ~
Charles menatap ke depan, melihat sosok gadis yang mencuri perhatiannya akhir-akhir ini, sudah lama ia tak mendengar suaranya yang manja, dengan mulut yang terus berceloteh tanpa perduli apakah yang berada di hadapannya mendengar ataupun tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duchess Marceline
Teen FictionBagaimana jika seorang gadis yang menghabiskan masa kecilnya di dalam panti asuhan tanpa mengetahui siapa ayah dan ibunya bertransmigrasi ke dalam film yang ia tonton karena paksaan sahabatnya. Di mana film tersebut bergenre kerajaan, dengan sang a...