Liburan Singkat

209 24 3
                                    

Sekala menghela nafas berat sambil bersandar pada kursi, matanya lelah, tangannya pegal dan otaknya seperti berasap karena terus di gunakan tanpa henti sejak ia tiba di Bandung.

"Kal?" ucap Joshua sambil masuk ke dalam ruangan di ikuti Johan yang sedang menguap.

"Udah nguap aja lo" ucap Sekala sambil menatap ke arah Johan.

"Begadang gue semalem." Johan langsung memejamkan matanya ketika ia duduk di sofa ruangan Sekala.

"Kal si Dito udah mulai kerja ya hari ini?"tanya Joshua sambil menatap ke layar ponselnya.

"Iya, kemarin sempet ada drama pas dia resign dari kerjaan sebelumnya." ucap Sekala sambil memijat perlahan keningnya yang sedang pening.

"Drama apa?" tanya Johsua penasaran, Johan pun ikut membuka matanya kemudian menunggu Sekala melanjutkan perkataannya.

"Si Bintang yang drama nggak mau di tinggal sama si Dito, nggak ada yang di isengin lagi katanya klo Dito pindah."

"Gue kira drama apaan~" ucap Johan kembali menutup matanya.

"Emang drama, kan kalian tahu sendiri gimana berisiknya si Bintang"

"Iya sih~" ucap Joshua sambil menatap kembali layar ponselnya.

"Jo laper nggak lo?" Johan dengan jahilnya memukul paha Joshua dengan kuat.

"AKHHH JOHAN BANGSAT!!" teriaknya Joshua sambil mengusap pahanya yang baru saja terkena pukulan Johan.

"Makan yuk Jo~" ucap Johan lagi sambil menyandarkan kepalanya pada bahu Joshua.

"Sakit bego!"

"Maaf~"

"Ke cafe aja yuk, ada Miko sama Dito lagi masak" ucap Joshua pada Johan dan Sekala, kemudian memperlihatkan postingan terbaru Dito pada mereka.

"Ke cafe aja yuk, ada Miko sama Dito lagi masak" ucap Joshua pada Johan dan Sekala, kemudian memperlihatkan postingan terbaru Dito pada mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yuk!!" ucap Johan sambil berdiri menarik lengan Joshua.

"Ikut kagak lo Kal?"

"Duluan aja~"

"Ok"

.

.

"Sen menurut lo, klo gue bilang sama bang Kala buat buka kursus di rumah kena omel nggak ya?" tanya Sapta pada Vincent yang sedang berbincang di halaman belakang.

"Nggak, coba aja dulu. Boleh atau nggak-nya pikirin nanti." jawab Vincent.

"Apa gue coba ngajar aja di sekolah-sekolah ya?"

"Inget mami lo belum ngijinin lo ya Sap buat ngajar langsung di sekolah, mau gue aduin lo?"

"Ya makanya lo tutup mulut lah, nanti tiba-tiba gue di suruh pulang gimana?"

"Ehhh adik adik kecil ini lagi pada ngapain nih?" Ajun datang menghampiri Sapta dan vincent.

"Nggak ke toko bang?" tanya Vincent yang memperhatikan Ajun duduk di sisi kolam renang.

Family For The ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang