LOCAL STORY
This story is about sincerity, togetherness, love, and care within a family that was accidentally formed.
If you don't like this story, you can find another story on this account
Warning !!
*All of this is fiction
*Tidak untuk di bawa k...
Dito sudah terbangun pagi sekali, ia duduk dengan tenang di meja makan sembari menungu ceu Mimin memasak sesuatu untuknya dan penghuni lainnya.
"Hari ini ada acara ya dek Dito?" tanya ceu Mimin sembari menaruh bakwan sayur di hadapannya.
"Makasih ceu, iya aku mau ke sekolah ngambil ijazah."
"Loh emangnya belum di ambil dek, bukannya udah masuk tahun ajaran baru ya?"
"Baru ada uangnya ceu hehe."
"Sama siapa atuh ke sekolahnya?"
"Kayaknya sendirian aja ceu, cuma ambil doang kok." Setelah itu Dito meletakkan ponselnya dan mulai menyantap sarapannya.
"Gimana dek rasanya?" tanya ceu Mimin, kemudian mengambilkan segelas teh manis hangat ke hadapan Dito.
"Selalu juara! kemarin aku di rumah sakit nggak nafsu makan ceu, makanannya banyak yang hambar. Tapi harus tetep di habiskan biar cepet sembuh"
"Nggak papa, yang penting jangan sampe kejadian lagi dek."
"Betul ceu."
Setelah itu ceu Mimin kembali melanjutkan pekerjaannya dan meninggalkan Dito yang sedang makan seorang diri.
Tak lama berselang, Johan dan Joshua datang dengan pakaian rapinya.
"Loh, adek udah bangun? mau kemana? klo mau berangkat kerja mending istirahat dulu aja." ucap Joshua sembari duduk di samping Dito, mengambil piring kosong untuk ia gunakan menyantap sarapannya pagi ini.
"Aku mau pergi dulu sebentar."
"kemana?" tanya Johan dengan penasaran.
"Mau ketemu temen sekolah aku, dia mau sekolah ke luar negeri, aku mau ketemu dia sebelum pisah lama." Dito berbohong pada Johan dan Joshua, lagipula di sekolah tidak ada yang menganggapnya teman karena ia berasal dari panti asuhan, Dito hanya tidak mau merepotkan kakak-kakaknya di sini jika mereka tahu tujuannya pergi adalah untuk mengambil ijazah sekolahnya.
"Kan baru keluar rumah sakit dek, temen adek nggak bisa ke sini aja?" ucap Joshua yang masih khawatir tentang keadaan Dito.
"Nggak papa kak, aku udah sehat kok. Hmm klo gitu aku pergi dulu ya kak."
Setelah Dito berpamitan dengan Johan dan Joshua, Dito segera pergi keluar karena ojek online yang ia pesan sudah tiba di depan gerbang.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.