BAB 3

24 6 0
                                    

RABU 14 AGUSTUS 2024

HAPPY READING ‼️

***

Hari ini langit lumayan cerah awan-awan yang beterbangan dan juga semilir angin yang membuat suasana semakin cerah. Terlihat perempuan sedang duduk di sofa yang berada di rooftop sekolahan. Ia sedikit berbaring sambil mendengarkan alunan musik lewat headset yang menyumpal ditelinganya.

Siapa lagi kalau bukan Gretha. Ia menghembuskan nafasnya berat sambil bersenandung kecil ia menikmati suasana disini. Tenang sunyi hanya ada dirinya sendiri disini. Ketika ia ingin memejamkan matanya, Ia mendengarkan suara gaduh dari gudang yang memang berada di dekat rooftop.

Lalu ia bangkit dari duduknya, dan berjalan perlahan menuju ke gudang.

"Dasarr wanita sialan! Berani banget Lo godain pacar gue hah?! Lo pikir lo siapa?" Gretha mendengar suara ada orang tengah berbicara.

"Kelakuan ibu sama anak gak ada bedanya, sama-sama jalang" ucapnya perempuan itu sambil menjambak rambut cewek di depannya.

"Am-pun kak, le-pasin a-ku. Aku janji gak akan deketin dia lagi. Padahal dia duluan yang deketin aku" kata perempuan itu dengan suara bergetar.

"Lo nyalahin cowo gue hah?"

Plakk

Plakk

Plakk

Gretha yang mendengar keributan itu langsung saja mempercepat jalannya dan langsung menendang pintu gudang yang memang tidak dikunci. Seketika mereka berdua menoleh ke arah pintu.

Perempuan itu langsung menghampiri Gretha dengan tangan dimasukkan ke dalam sakunya.

"Ada urusan apa lo" tanyanya dengan nada yang tidak bersahabat, panggil saja namanya Karina.

"Lo ngancem adik kelas?" Gretha bertanya sambil melihat perempuan yang tengah terduduk dengan penampilan yang acak-acakan dan banyak luka lebam diwajahnya.

"Bukan urusan lo" jawab Karina dengan nada datar.

Gretha memandang name tag di baju perempuan itu, tertulis disitu Namanya Agatha. Dia berjalan menuju Agatha dan langsung menyuruhnya untuk berdiri, tetapi ia merasakan tepukan dibahunya.

"Lo jangan ikut campur, lo gak tau apa-apa"

Gretha langsung menoleh dan berdiri. Ia berjalan selangkah didepan Karina dan berkata,

"Lo gak malu sama senior-senior yang lainya. Kalau orang tau Karina yang cantik baik dermawan, ternyata ngebully adik kelas. Mau ditaro dimana muka lo"

Karina yang tidak terima langsung saja melayangkan satu tamparan di pipi Gretha, tapi sebelum mengenai pipinya, Gretha langsung menahan tangan Karina dan langsung menghempaskan tangan Karina membuat Karina hampir saja terjatuh.

"Lo boleh pergi. Biar gue yang tangani ini" ucap Gretha kepada Agatha, yang membuat Agatha langsung pergi begitu saja.

"AAKHHH SIALAN!" teriak Karina sambil memandang marah ke Gretha.

Tanpa babibu Karina langsung saja mendaratkan satu bogeman mentah ke pipi Gretha, tapi Gretha langsung menahannya. Dengan cepat Gretha memelintir tangan Karina yang membuat sang empu meringis kesakitan.

"Lepasin gue sialan!" ucapnya sambil memegangi tangannya yang dipelintir, dengan cepat Karina menendang perut Gretha dan tepat sasaran, membuat Gretha terdorong beberapa langkah.

"Lo mau duel sama gue? oke. kita langsung saja" Gretha memegang perutnya yang terkena pukulan Karina.

Dengan cepat Karina langsung memukul pipi Gretha dengan tangannya, untung saja Gretha bergerak cepat. Gretha menyerang balik dengan menendang bagian kaki dibawahnya yang membuat Karina terduduk. Ia mencengkram kerah Karina kuat-kuat dan langsung ia memukul sudut bibir Karina yang membuatnya mengeluarkan darah.

LENTERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang