Bab 14 part 2

4 1 0
                                    

23 Oktober 2024

Happy Reading ‼️

***

Rafaell tengah berada di rooftop dengan satu batang rokok ditangannya. Sesekali ia menghembuskan nafasnya berat. Ia menoleh ketika mendengar suara pintu Rooftop terbuka ternyata teman-temannya.

"Jangan sering-sering ngerokok" tegur Zayden sambil menarik kursi disamping Rafaell, sedangkan  Rafaell hanya mengangguk singkat.

"Woi nyebat mulu lo. Mana kagak bilang sama kita-kita lagi!" protes Ryan sambil mendudukkan dirinya di sofa panjang.

"Lo juga!" ucap Zayden kepada Ryan, sedangkan Ryan hanya menganggukkan kepalanya sambil senyum terpaksa.

"Gue nakal mah nakal sendiri, kagak ngajak orang lain" ucap Rafaell sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Ya ela bro. Kita kan best friend for ever. Kalo lo
nakal kita ikut nakal, kalo lo baik kita ikutan baik"

"Kalo gue mati?" tanya Rafaell dengan menoleh kan wajahnya kearah Ryan.

"Klo opsi itu hanya diatas yang tahu" ucapnya sambil memberikan cengiran bodohnya. Membuat Rafaell tersenyum tipis.

"Kenny mana?" Ryan menggelengkan kepalanya sambil memakan roti dan beberapa snack yang ia bawa tadi.

"Ke panggung mau liat kelas sebelah tampil" kata Zayden dengan memakan permen dimulutnya.

"Lwo gawk mawuu turun?" ucap Ryan dengan sambil menguyah makanannya.

"Ngapain turun?"

"Lo gak tau? itu anak-anak yang ikut dance akan tampil,  mana cantik-cantik lagi rugi kalo gak liat"

"Terus ngapain lo kesini?" tanya Rafaell keheranan dengan temannya ini.

"Gue mau nemenin lo aja disini. Ouh iya katanya Gretha sama teman-teman itu tampil, gila mereka cantik-cantik ban-" ucapan Ryan terpotong ketika melihat Rafaell berdiri dan berjalan cepat menuju lapangan.

Zayden yang melihatnya pun kebingungan, ia menyerahkan permennya dan dimasukkan ke mulut Ryan.

"Gue belum selesai ngomong!! Tapi..tunggu? Fiks dia suka sama Gretha" ucap Ryan sambil membersihkan makanannya dengan tergesa-gesa.

"Tungguin gue woii!!"

***

"Semuanya udah siap kan?" tanya Maria kepada teman-temannya yang tengah berdandan rapi.

Gretha dan teman-temannya terlihat cantik dengan memakai pakaian bak seorang idol K-Pop. Kecantikan Gretha berkali-kali lipat dibanding hari-hari sebelumnya.  Dengan Rambut panjangnya yang digerai dan juga warna kulitnya yang kontras dengan warna baju, membuat semakin terlihat cantik.

"Sumpah tha, Lo bikin kita semua pangling" ucap Abi dengan melihat Gretha kagum.

"Apaan sih lo monyet, bisa aja" ucap Gretha dengan tersenyum malu-malu. Dara yang melihatnya pun menatap Gretha jengah.

"Tapi emang iya sih dari sekian banyaknya murid dikelas cuman dia yang lumayan lah" ucap Nita sambil melihat iri ke arah Gretha.

"Pantesan Bima klepek-klepek" ucap Dara sambil menyenggol bahu Gretha, terlihat pipi Gretha bersemu merah.

Pengumuman diharapakan kepada semua siswa yang terpilih mengikuti lomba segera  berkumpul di aula. Terimakasih

Caitlin  sedari tadi hanya melihat mereka tanpa ikut menibrung pun  berjalan dan berkata, "Udah kan gosipnya. Ditunggu tuh" ucap dengan nada datar sembari melirik Gretha sekilas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LENTERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang