Kamis 5 September 2024
Happy Reading ‼️
***
Tett..Tett..
Bel istirahat berbunyi semua siswa menuju ke kantin tidak lupa dengan Rafaell ddk. Mereka duduk disalah satu meja yang berada di pojok kanan yang merupakan tempat mereka biasa makan.
"Lo kenapa sih Raf dari tadi diam mulu, ada masalah?" tanya Kenny sambil memandang lurus Rafaell. Yang ditanya tanya hanya diam, ia mengambil uang di sakunya lalu menyerahkan ke Ryan.
"Beliin gue makanan cepet gue laper"
"Ta-"
"Kembaliannya ambil" ucap Rafaell memotong ucapan Ryan. Ryan hanya cengengesan sambil memberikan hormat kepada seakan-akan dia polisi.
"Ini dia makanan best seller di kantin kita. Ini punya gue dan ini punya Abang Zeydan" ucap Kenny sambil menaruh makanan dan minumannya diatas meja.
"Tadi malem gue diserang"
"UHUKKK..UHUKKK!! " ucap Kenny sambil menyeruput es teh milik Zayden
"Seriusan lo?" tanya Kenny yang dibales dengan anggukan oleh Rafaell.
"Lo tau siapa dia?" tanya Zayden penasaran.
"Revan. Dia pasti nyuruh anak buahnya untuk nyerang gue" ucap Rafaell mantep.
"Revan? tapi kenapa Revan ngincar lo? lo ada masalah apa sama dia?" ucap Kenny bertubi-tubi.
Rafaell hanya diam pikirannya entah kemana. Pertanyaan langsung melintas di kepalanya, apakah Revan akan benar-benar membunuhnya?
Mereka bertiga diam sejenak. Kenny rasa ada yang disembunyikan dari Rafaell tapi entah itu apa, sedangkan Zayden dia diam seolah-olah mengerti apa yang terjadi antara Rafaell dan Rehan.
"Yo! What's up men!" Mereka semua tersentak karena Ryan tiba-tiba muncul dengan nampan ditangannya.
"Ini dia makanannya yang mulia. Selamat menikmati" ucap Ryan dan dibales tatapan datar oleh ketiganya. Ryan yang bingung pun seakan bertanya kenapa? ada yang salah?
"Tadi malem gue ditolongin seseorang"
"Siapa?" tanya Kenny. Rafaell mengangkat dagunya sambil menunjuk ke Gretha. Cewek itu tengah menikmati makannya dengan sesekali tertawa.
"Gretha?" gumam Zeydan.
BRAKKK..
Ryan yang bingung pun menggebrak mejanya keras membuat semua penghuni kantin menatap kearah mejanya Rafaell dan dkk.
"Ada apa sebenarnya? kalian nyembunyiin sesuatu dari gue?" ucapnya dengan ekspresi wajah serius,
Kenny yang kesal dengan Eyan pun mengapit kepala Kenny diketiaknya membuatnya memberontak."Lepasin gue bangsatt!! ketek lo bau terasi" ucapnya sambil meronta-ronta minta dilepaskan.
"Lo tau dari kemarin gue udah nahan emosi gue gara-gara lo ya, sekarang kesabaran gue udah habis" kata Kenny greget dengan mengencangkan apitannya.
"Ya kan gue gak tau anjing makanya gue tanya, lepasin anjing babi lo"
"Gila ya lo. Bau banget anjing ketek lo, pernah mandi gak sih?" ucapnya kesal sambil merapikan rambutnya yang berantakan.
"Tadi malem Rafaell diserang" ucap Zayden menjelaskan.
"Seriusan Raf?" tanyanya serius
"Dan dia yang nyelametin Rafaell" ucap Kenny yang sambil menunjuk ke Gretha. Gretha yang merasa dirinyalah diperhatikan pun menatap ke Kenny dengan ekspresi muka datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LENTERA
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA‼️) "Aku berharap kita akan bertemu di kehidupan selanjutnya" ~Gretha "Jika kita tidak bisa bersama, lantas mengapa kita dipertemukan?" ~Rafaell