Rabu 25 September 2024
Happy Reading ‼️
***
Masih dihari yang sama kegiatan camping masih berlanjut. Saat ini semua siswa tengah berada di tenda masing-masing setelah mengikuti apel malam tadi. Gretha tengah sibuk membuat mie untuk mereka makan malam ini.
"Tha, ini airnya cukup untuk empat orang?" tanya Caitlin sambil memperlihatkan air yang berada diwadah rebusan air.
"Cukup kayaknya itu"
Sedangkan Elina dan Dara tengah membuat api unggun, "Kenapa kagak nyala-nyala sih anjir" umpatnya kesal karena koreknya tidak mau mengeluarkan api.
Elina berdecak mendengar umpatan Dara. ia langsung merebut korek api dari tangan Dara, "Butuh kesabaran Dar" ucapnya sambil mencoba menyalakan korek apinya.
Percobaan pertama, gagal.
Percobaan kedua, gagal.
Percobaan ketiga, gagal.
Dara yang melihat itu pun mendelik, "Bitih kisibirin Diri" ejeknya dengan menirukan ucapan Elina tadi.
"Isian nya habis kali" ujar Caitlin datang dari belakang, yang membuat mereka berdua kaget bukan main.
"Caitlin!" geramnya dengan wajah kesal. Elina Pun langsung mengecek menggunakan senter dan benar saja isinya tidak ada. Mereka berdua menghela nafas panjang sudah capek-capek malah tidak ada isinya.
"Huuh.." Hembusan nafas keluar dari mulut mereka berdua. Gretha yang melihatnya dari kejauhan pun berjalan pelan menuju Mereka berdua.
"Udah jadi?" tanya Gretha serasa berjongkok.
"Jadi gimana. Orang isi koreknya juga enggak ada" Gretha yang mendengarnya pun mengerutkan keningnya. Perasaan tadi ia beli di warung dan isiannya masih penuh.
"Masa sih? Perasaan tadi masih banyak"
"Liat aja sendiri" Ucap Dara sambil menyerahkan korek api kepada Gretha. Gretha yang melihatnya pun mengangguk-anggukan kepalanya.
"Terus ini gimana? gue pinjem ke tenda sebelah aja gimana?" tawar Elina sembari berdiri dari duduknya.
"Biar gue aja. Lo sini aja" cegah Gretha. Elina yang awalnya hendak berdiri pun mengurungkan niatnya.
Mereka bertiga celingukan melihat tenda mana yang sudah menyalakan api, "Disitu aja Tha, tuh pinjam korek disana" usul Dara sambil menunjukan tangannya. Gretha pun menoleh dan langsung berjalan menuju tenda yang ada diseberang.
"Permisi, boleh pinjam koreknya?" tanya Gretha kepada seseorang yang tengah memasukkan kayu kedalam api.
"Gretha?!" ucap Ryan dengan semangkuk mie yang ditangannya.
"Api lo belum jadi?" Gretha yang ditanya menggelengkan kepalanya.
"Boleh gue pinjam koreknya nggak?"
"Gak!!" ucap Rafaell dari samping tenda yang membuat Gretha terkejut.
Ryan dan Kenny pun saling bertatapan-tatapan. Rafaell berjalan menuju Gretha, sontak Gretha memundurkan langkahnya.
"Pinjam bentar pelit banget sih!" kesal Gretha dengan menekukan wajahnya.
"Lo gak denger kemarin pembimbing bilang apa? Bawa korek dari kelompok masing-masing? Lo lupa?"
"Gue gak pikun. Gue bawa tapi enggak ada isinya" jelas Gretha. Rafaell terdima sebentar seolah tidak percaya. Lalu ia berjalan sambil menyeret Ryan yang tengah memakan mie.
KAMU SEDANG MEMBACA
LENTERA
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA‼️) "Aku berharap kita akan bertemu di kehidupan selanjutnya" ~Gretha "Jika kita tidak bisa bersama, lantas mengapa kita dipertemukan?" ~Rafaell