50 - BERAKHIRNYA DRAMA

7.2K 798 123
                                    

"Gue dan Acha pacaran."

Glen dan Rian hanya mengerjapkan kedua mata mereka beberapa kali, seolah tidak terkejut dengan kabar tersebut.

"Akhirnya drama kalian berakhir setelah enam tahun," sahut Rian dengan nada lega.

"Akhirnya seumur hidupnya Iqbal punya pacar juga," tambah Glen.

Kali ini ucapan Glen membuat Acha sedikit terkejut. Acha langsung menoleh ke Iqbal dan membisiki sang pacar.

"Acha pacar pertama Iqbal?" tanya Acha pelan, hanya ingin Iqbal saja yang mendengar.

Tak perlu waktu lama untuk Iqbal menjawab, ia langsung mengangguk dan memberikan jawaban yang manis.

"Iya sayang, kamu yang pertama."

Gila! Jika tidak ingat ia berada di cafe yang cukup ramai, mungkin Acha sudah menjerit saat ini. Apalagi suara Iqbal yang berhasil membuat sekujur tubuh Acha merinding hebat.

Sementara Amanda, Rian dan Glen yang melihat adegan bisik-bisikan romantis itu hanya bisa geleng-geleng.

"Tolong mas-mas berdua ini memaklumi sahabatnya dan sahabat saya yang sedang kasmaran! Mengerti?" ucap Amanda sok dramatis.

Dan dengan polosnya, Glen dan Rian hanya bisa mengangguk pasrah. Kemudian mereka berdua mengambil buku menu.

"Lo mau pesen apa?" tanya Rian langsung serius.

"Gue pesen semua menu-menu yang mahal boleh, kan?"

"Sangat boleh. Ada Iqbal yang bakalan bayar semua."

"Beneran?"

"Beneran, nggak usah khawatir. Pesen aja sepuasnya!"

Mereka berlima menghabiskan waktu hampir tiga jam di cafe dengan ending Iqbal benar-benar membayari semua makanan dan minuman mereka sebagai traktiran hubungannya dan Acha yang berhasil.

Acha sendiri sudah memohon untuk dibagi dua traktirannya, namun Iqbal tetap kekuh tidak mau.

****

Acha dan Iqbal memilih pulang paling terakhir karena harus menunggu pesanan take away Iqbal yang belum selesai. Acha masih memegang nota bill pembayaran makanan mereka yang menghabiskan hampir dua juta rupiah. Ini semua karena Glen yang sengaja memesan steak wagyu premium sangat banyak.

Acha menatap Iqbal dengan tajam.

"Kenapa diiyain sih mereka minta traktiran!" cibir Acha.

"Nggak apa-apa."

"Nggak apa-apa gimana? Ini makanan semua habis dua juta Iqbal!"

"Gue jarang traktir mereka, Cha," dalih Iqbal.

"Tetap aja! Pokoknya Acha mau dibagi dua," kekuh Acha.

"Nggak."

"Kenapa nggak? Iqbal kira Acha nggak punya uang?"

"Bukan begitu Cha."

"Kalau gitu apa? Iqbal kira Iqbal sendiri yang bahagia jadi pacar Acha? Acha juga bahagia jadi pacar Iqbal!"

Mendengar pengakuan Acha barusan, membuat hati Iqbal terharu.

"Gue lebih bahagia, Cha."

"Acha jauh lebih bahagia," sahut Acha cepat tak mau kalah.

"Gue bahagianya nggak terhingga."

MARIPOSA : MASA SEANDAINYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang