𝖠𝗌𝗌𝖺𝗅𝖺𝗆𝗎𝖺𝗅𝖺𝗂𝗄𝗎𝗆 𝖠𝗅𝗅𝗈 𝖻𝗎𝗇𝖺 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗅𝗂 𝗅𝖺𝗀𝗂, 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗅𝗎𝗉𝖺 𝗏𝗈𝗍𝖾 𝖽𝖺𝗇 𝗄𝗈𝗆𝖾𝗇 𝗒𝖺 𝗋𝖾𝖺𝖽𝖽𝖾𝗋𝗌 𝗄𝗎 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗌𝗒𝖺𝗇𝗀🥰
.
.
.
."Ya Allah sini saya obati" ucap rasya panik
Rasya sangat fokus mengobati haura,
Sedangkan haura yang melihat itu pun tersenyum tipis, haura melihat dalam muka rasya"Tampan" gumam haura yang ternyata masih terdengar rasya
Rasya yang mendengar gumam an haura pun terkekeh
"Saya memang tampan" pd nya
Haura yang mendengar pun malu. "Apaansi" ucap haura yang masih malu
"Kalau mau puji saya puji saja, tidak perlu malu malu humaira" ucap nya seraya menatap dalam mata haura
"Yaudah saya mau pulang, permisi pak" ucap haura seraya bangkit ari duduk nya. Rasya yang melihat haura ngambek pun langsung panik, masalah nya kalau haura ngambek karena nya pasti dia di suruh tidur di luar
"Humaira saya bercanda sayang" ucap nya sambil mencekal tangan haura
"Saya mau pergi pak tolong lepas" ujar nya memberontak
"Sayang maafin mas" ucap nya lagi yang masih setia manahan tangan haura
"Kalian sedang apa di sini" ucap bapak bapak
Ya itu adalah pak tian yang berbicara, awalnya pak tian ingin ke ruangan rasya karena kata 3 mahasiswi bilang kalau rasya memanggilnya.
"E-eh.. P-pak j-jangan salah pa-paham" ucap haura gugup, haura takut ada yang salah paham tentang hubungan nya dan rasya, secara yang tau hubungan nya dengan rasya cuma para sahabat sahabat nya.
"Apa yang kalian lakukan? Jangan jangan kalian-" ucapan pak tian terpotong dengan ucapan rasya
"Jangan berfikir yang tidak-tidak pak tian, saya dan haura adalah suami istri" jujur rasya
"I-istri?" tanya pak tian
"Iya ini" ucap rasya seraya menunjukan cincin yang ada di tangan nya dan juga haura.
"O-ok saya keluar" baru 2 langkah pak tian mundur, rasya sudah menahannya
"Jangan bilang siapa siapa kalau kami ini sudah menikah" suruh rasya dengan tegas
"B-baik" jawab nya
"Tunggu, ada keperluan apa anda kesini?" tanya rasya
"Tadi ada 3 mahasiswi yang bilang kepada saya bahwa pak rasya memanggil saya" jujur pak tian
"Oh" balas rasya dengan ber oh saja
"Ya sudah saya permisi" pamit pak tian seraya berjalan ke luar
"Hm" jawab rasya dengan berdehem saja
Sedari tadi haura diam di pelukan rasya, dia masih takut status nya terbongkar
"Jangan takut sayang, dia kan sudah saya kasih tau" ujar nya menenangkan haura seraya mengelus elus punggung haura
"Iya" lirih nya
.
.
.
.Di masjid al-ikhlas, ada ustadz willie yang sedang muroja'ah hafalan nya, ustadz willie terdiam karena memikirkan ucapan silvi minggu lalu, tiba tiba ada pemuda yang berkata
"Ada masalah?" tanya pemuda itu
"Tidak ada apa-apa zay" bohong nya
Ya dia pemuda yang mengagumi silvi dari lama
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCINTAIMU KARENA ALLAH
Teen Fiction𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚('・ω・') ⚠️𝐃𝐢𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠 𝐣𝐢𝐩𝐥𝐚𝐤 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚, 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮k 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐭𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠!! 𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚! Bagaimana rasa nya ji...