𝖠𝗌𝗌𝖺𝗅𝖺𝗆𝗎𝖺𝗅𝖺𝗂𝗄𝗎𝗆 𝗀𝗎𝗒𝗌, 𝗍𝗈𝗅𝗈𝗇𝗀 𝗏𝗈𝗍𝖾 𝖽𝖺𝗇 𝗄𝗈𝗆𝖾𝗇 𝗒𝖺𝗁, 𝗌𝖾𝗆𝗈𝗀𝖺 𝗀𝖺𝗄 𝖻𝗈𝗌𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺, 𝖻𝖺𝗇𝗍𝗎 𝖺𝗄𝗎 𝖺𝗀𝖺𝗋 𝗄𝖺𝗋𝗒𝖺𝗄𝗎 𝗍𝖾𝗋𝖻𝗂𝗍 𝗒𝖺𝗁
.
.
.
.
.
.
Setelah melewati acara resepsi yang cukup melelahkan, kedua pasangan baru itu langsung pergi ke kamar untuk bersih-bersih"Haura apakah saya boleh mandi disini?" tanya rasya kepada haura
"Boleh lah bib, kan sekarang kamar ini juga kamar habib" jawab haura membuat rasya tersenyum tipis
Setelah habib rasya dan haura mandi mereka langsung berbaring saling menghadap, habib rasya selalu menatap haura, sedangkan haura munuduk
Waktu sudah menunjukan pukul 02.37 tapi habib rasya masih tidak bisa tidur, habib rasya pun mencari posisi nyaman nya tapi tidak ketemu²
Haura pun terbangun karena tidur nya terusik, "Ada apa bib? Kenpa belum tidur? Ini kan sudah malam" tanya haura sambil menatap habib rasya
"Maaf karena saya kamu terbangun" ucap rasya sambil melihat mata haura dengan dalam
"Iya tidak papa, kenapa habib belum tidur?" tanya haura
"Saya tidak bisa tidur" ucap habib rasya
"Kenpa gak bisa tidur?" tanya haura sambil membenarkan posisi tubuh nya agar lebih nyaman
"A-apa b-boleh s-saya p-peluk kamu" tanya habib rasya dengan gugup, haura yang mendengar itu pun tersenyum tipis
"Boleh sini-sini" jawab haura sambil merentangkan kedua tangan nya, habib rasya yang mendengar itu pun langsung tersenyum lebar
Dan akhirnya kedua pasutri itu pun tertidur sambil berpelukan
.
.
Sekarang sudah pukul 03.37, segera kedua pasutri itu pun bangun untuk sholat tahajud dan sholat subuhSaat selesai sholat, habib rasya berbalik badan ke belakang dan mengulurkan tangan nya
Haura yang peka pun langsung mengambil tangan rasya dan langsung mencium nya, dan habib rasya pun mencium kening haura
Setelah berdoa habib rasya menidurkan kepalanya di paha haura yang masih terbalut mukena
"Apa boleh kamu usap-usap rambut saya" tanya habib rasya dengan ragu
"Boleh dong" jawab haura dengan semangat, mendengar haura menjawab seperti itu pun habib rasya langsung tersenyum
"Kamu mau saya diabetes?" tanya habib rasya yang melihat kemanisan di wajah haura apalagi saat tersenyum
Mendengar ucapan habib rasya pun haura langsung menggeleng lucu dan langsung menjawab
"Kenpa? Ada yang sakit?" tanya balik haura, melihat habib rasya tersenyum pun, haura mengerutkan kening nya
"Kamu kalau senyum bikin saya diabetes, tapi saya suka dengan senyumanmu, senyumanmu membuat saya candu, senyuman ini jangan pernah hilang ya?" jawab habib rasya dengan lembut
Habib rasya terkekeh pelan karena melihat pipi haura yang seperti kepiting rebus
'𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮 𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘵𝘢𝘸𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘩𝘢𝘮𝘣𝘢 𝘤𝘢𝘯𝘥𝘶' Batin haura
"Kenapa humaira?" tanya habib rasya seraya mengelus-elus pipi haura
"E-enggak apaan sih bib?" jawab haura kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCINTAIMU KARENA ALLAH
Novela Juvenil𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚('・ω・') ⚠️𝐃𝐢𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠 𝐣𝐢𝐩𝐥𝐚𝐤 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚, 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮k 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐭𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠!! 𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚! Bagaimana rasa nya ji...