MENCINTAIMU KARENA ALLAH

21. 𝐌𝐊𝐀🌸

Assalamualaikum, aku kembali, Gimana pada nungguin aku up ga?
Yodah selamat membaca🙌

Tandain ada typo!

.
.
.
.
.

H̆̈Ă̈P̆̈P̆̈Y̆̈ R̆̈Ĕ̈Ă̈D̆̈Ĭ̈N̆̈Ğ̈

'𝘈𝘬𝘶 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘮𝘪𝘦 𝘢𝘺𝘢𝘮 𝘡𝘢𝘶𝘫𝘢𝘵𝘪'
𝐀𝐫𝐫𝐚𝐬𝐲𝐚 𝐙𝐚𝐲𝐲𝐞𝐧 𝐀𝐬-𝐬𝐡𝐢𝐝𝐢𝐪

𝑫𝒊 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉 𝑯𝒂𝒖𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑹𝒂𝒔𝒚𝒂

Kini Rasya dan Haura bersiap siap untuk menjenguk mama Zayyan yang dirawat di rumah sakit.

"Sayang, Jubah hitam aku kemanain?" Tanya Rasya dengan nada lumayan kencang.

"Di lemari putih mas, di gantung didalam" Jawab Haura kencang, ia sedang menyiapkan makanan untuk mama Zayyan yang dirawat di rumah sakit.

"Ga ada yang" Teriak Rasya membuat Haura kesal.

Haura dengan cepat masuk ke kamar lalu bergegas ke depan lemari berwarna putih.

"Awas kalau aku nemu ada ya mas! " Ancam Haura.

Haura pun membuka pintu lemari putih dan mencari jubah hitam milik suaminya.

"Ini apa mas?! " Kesal Haura setelah melihat jubah hitam Rasya terpapang tergantung di dalam lemari putih.

"Hehehe, maap yang?" Cengir Rasya tanpa dosa.

Haura menghembuskan nafas kasar lalu bergegas kembali ke dapur bawah.

Setelah Rasya selesai memakai jubah hitam nya, ia turun untuk mengecek sang istri yang tengah berkutat dalam dapur.

/𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖱𝖺𝗌𝗒𝖺 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝗉𝖺𝗄𝖺𝗂 𝗃𝗎𝖻𝖺𝗁 𝗁𝗂𝗍𝖺𝗆𝗇𝗒𝖺, 𝖽𝗂𝖺 𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝗉𝖺𝗄𝖺𝗂 𝗁𝖺𝗇𝖽𝗎𝗄 𝗌𝖾𝖻𝖺𝗍𝖺𝗌 𝗅𝗎𝗍𝗎𝗍 𝗒𝖺𝗁, 𝗈𝗍𝗈𝗆𝖺𝗍𝗂𝗌, 𝖯𝖾𝗋𝗎𝗍 𝘚𝘪𝘹𝘱𝘢𝘤𝘬 𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍𝖺𝗇 -Author

Rasya memeluk Haura dari belakang yang membuat sang empu kaget. "Astaghfirullah mas! Ngagetin aja?" Kaget Haura kesal.

"Kamu kenapa hm? Dari tadi sensi banget kayaknya? Ada masalah? Cerita" Tanya Rasya lembut.

Apa? Ada masalah? Aduh, padahal Rasya yang membuat Haura badmood. Cari jubahnya tidak becus, dan tadi Rasya mengagetkan Haura yang tengah memotong bawang, kalau tanganya kena pisau bagaimana? Ada ada saja.

"Ga" Singkat Haura malas.

"Kamu gemas deh, pengen mas makan, boleh? " Tanya Rasya gemas.

"Ga usah macam macam, Atau kamu ga dapet jatah malam ini! " Ancam Haura sudah lelah dengan tingkah suaminya itu.

"Yauda engga" Pasrah Rasya.

Setelah Rasya dan Haura sudah siap, mereka berdua pergi ke rumah Ummi dan Abi untuk berpamitan sekaligus menanyakan mau ikut Menjeguk atau tidak.