2. Tetanggaku, Sainganku

356 49 10
                                    

"Terganggu gak sih?" Istirahat siang itu, Mingyu sang preman kelas 3-B meminta kelima temannya yang lain berkumpul di atas atap sekolah.

Seperti biasa, atap sekolah Bangtan emang mereka yang kuasai.

Maklumlah, Mingyu di sana memang merajai sekolah Bangtan semenjak ayahnya itu adalah seorang ketua organisasi masyarakat yang memang sukanya mengambil pajak dari bangunan-bangunan pemerintahan, termasuk sekolah ini.

"Soal?" Hoshi, si pemuda yang tak mau diam dengan dance practice nya sejak tadi itu menyambar ucapan Mingyu.

"Itu. Anak-anak yang sok-sokan ngenalin nama ke guru baru. Capek banget, anjay!"

"Eww... Bener sih, Mingyu bilang. Apalagi si Jimin. Aku paling kesel sama dia." Sambil mengusap pundak Mingyu, Jeonghan menjawab.

"Kamu kesel karena eksistensi kamu terancam kan?" Seringai Wonwoo.

"Emang kenapa kalo iya?"

"Kamu gak usah gitu juga kali Han, kalo kamu udah ngerasa lebih daripada lelaki itu, ya nyantei aja gak sih? Hihii..." Seungkwang menambahkan.

"Tetep aja. Bunga kelas itu harusnya aku yang pegang sih."

"Selama mereka masih gak buat masalah, kita diem aja dulu. Kalo memang mulai bikin kita gatel, baru deh, kita semprot. Lagian, guru baru kita itu emang ganteng sih. Jadi, gak heran kalo mereka begitu." Sok bijak, Scoup berkacak pinggang di depan semuanya.

"Tapi, bener juga sih. Selama gak bikin onar sama kita, kita gak usah over reacted. Mau mereka caper gimana pun, biarin aja. Asal jangan pake cara-cara aneh buat naikin popularitas mereka. Kalo iya, aku sunat mereka satu-satu!" Geram Mingyu.

"Pffftt!"

"Hya! Kenapa kalian ketawa?!"

"Gak sih, kita cuma bayangin aja kamu nyunat mereka. Sampe abis atau disisain sedikit?? Hahaha!" Seungkwang tak bisa menahan tawanya lagi dan temannya yang lain pun ikut menertawakan Mingyu juga idenya yang konyol itu.

.
.
.

"Pulang sekolah, kamu mau kemana?" Taehyung berdiri di depan meja Jungkook sambil melipat kedua tangannya di atas dada.

"Les. Kamu juga kan?"

"Itu kamu tau. Hm... kadang ya, aku suka iri sama Namjoon. Dia kok, pintar banget."

"Ya dia begitu karena belajar. Btw, bel udah bunyi tuh, kamu balik ke tempat kamu gih!" Usir Jungkook.

"Ish! Eh, tapi, gimana menurut kamu?"

"Apa?"

"Guru Kim? Ganteng ya?"

"Ah, semua orang pasti sependapat sama itu."

"Terus, kamu juga, ngapain sih, harus caper gitu?"

"Emang kamu gak?"

"Itu. Ya... tapi gak juga langsung minta alamat dan nomor telepon kali."

"Siapa cepat dia dapat. Lagian, apa kamu gak liat, pemburu Ssaem Kim kan, gak cuma aku, banyak! Dia tuh, kayak lagi masuk ke kandang buaya kelaparan. Hihi."

"Gila!"

Grak!!

Pintu kelas tetiba terbuka.

Guru baru nan tampan itu masuk dengan wajahnya yang bersinar.

Taehyung yang buru-buru kembali ke tempatnya itu harus menabrak ujung meja gegara matanya yang tak lepas dari sosok Seokjin.

Jungkook yang melihatnya kesakitan merasa puas sampai ia tertawa cekikikan.

Hello TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang