🌻15.Kencan?🌻

28 24 8
                                    

✎ Jangan lupa Vote and Komen ✎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✎ Jangan lupa Vote and Komen ✎

❗ TYPO BERTEBARAN ❗

"Apes banget kena omelan tante Naomi yang Masya Allah banget:)"
─ Joshua ─


Karena hari ini hari libur, Ara berniat untuk pergi menemui Raksha. Mungkin ini waktu yang tepat untuk mengatakan 'hal itu' padanya.

Ara pun telah menceritakan kejadian yang menimpa dirinya kepada Mara. Ia bahkan sudah izin tadi malam, bahwa besok dirinya akan pergi menemui Raksha.

Ara menatap pantulan dirinya di cermin. Di rasa sudah cocok dengan style nya kali ini, ia mengambil ponselnya dan bergegas pergi.

"Bibi! Ara pergi dulu ya! Assalamu'alaikum.." ucap Ara cukup lantang agar Mara yang berada di dapur dapat mendengar suaranya.

"Wa'alaikumussalam. Hati-hati ya non!" Balas Mara sedikit lantang.

"Baik bi!" Sahut Ara dari depan.

Ara berjalan menuju garasi dan mengambil sepeda miliknya. Dengan perlahan, ia menggoes sepeda itu─meninggalkan kediaman Nareswari.

Setelah memakan waktu beberapa menit, akhirnya Ara telah tiba di rumah Raksha. Dia memarkirkan sepedanya di halaman rumah Raksha.

Ara berjalan menuju pintu.

Tok.. Tok..

Dua kali dia mengetuk pintu rumah itu. Hingga beberapa saat terdengar suara sahutan seseorang dari dalam.

"Assalamu'alaikum, siang tante" sapa Ara ramah saat melihat wanita paruh baya di hadapannya.

Naomi tersenyum hangat. "Wa'alaikumussalam" Balasnya.

"Aksha nya ada?" Tanyanya untuk memastikan.

"Ada kok. Ayo masuk" ajak Naomi seraya mempersilahkan Ara memasuki rumahnya.

"Aksha di kamar, kamu temui aja ya" ucap Naomi setelah menutup pintu.

"Ara naik ya tan," izinnya dan mendapat anggukan dari Naomi.

Setelah mendapat izin, Ara bergegas pergi menaiki tangga menuju lantai dua. Kamar lelaki itu berada di sana.

Ara memberhentikan langkahnya tepat di hadapan sebuah pintu kamar Raksha. Ia menarik nafas dalam-dalam sejenak. Rasanya ia sangat gugup. Jantungnya memompa dua kali lebih cepat dari biasanya.

Line of Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang