15. Loose your touch

369 57 61
                                    


🥀60 komen dan 60 vote untuk lanjut🥀

Yang masih setia menemani Bumi & Selena tolong bertahan sampai akhir cerita yaa..

Happy Reading 4167 word♡

"Kaca yang retak, tidak mungkin memantulkan bayangan yang sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kaca yang retak, tidak mungkin memantulkan bayangan yang sempurna."

"Keluarga cemara banget nih?" Naura mengerling ke arah pria dewasa dan seorang anak kecil yang duduk dibagian tengah rumah makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Keluarga cemara banget nih?" Naura mengerling ke arah pria dewasa dan seorang anak kecil yang duduk dibagian tengah rumah makan.

Selena ikut melirik ke arah yang Naura maksud. Sikutnya menyenggol keras lengan Naura, sambil bola matanya berputar dengan pendar malas. Sementara Naura terus-terusan menaik turunkan kedua alis menggoda untuk menggodanya.

Bagaimana tidak? Pertemuan tak sengaja mereka dirumah makan membuat Naura terkejut karena bukan hanya Selena dan Kaivan saja yang ia temui — seperti biasanya, melainkan sosok lain yang akhir-akhir ini memang mulai masuk kedalam kehidupan sahabatnya — lebih tepatnya kehidupan anak sahabatnya. Siapa lagi kalau bukan —
Bumi.

"Padahal gue udah tahu, tapi ngeliat mereka begini gue sadar kalau Kai sama Bokapnya bener-bener kayak pinang dibelah dua." matanya masih terus tertuju kehadapan. Tak menjawab apapun, Selena hanya diam saat kembali melirik sosok yang Naura maksud.

"Gimana mau moveon ya kalau Tuhan aja ngasih tampang anak kita yang plek-ketiplek mirip banget sama orang yang mau kita lupain." Naura menghindar saat Selena hendak melayangkan cubitan ke lengan perempuan itu. Tawanya terdengar lalu pandangannya beralih pada sahabatnya. "Masih waras kan?" pertanyaan Naura membuat dahi Selena mengernyit.

"Iya memangnya lo aman-aman aja tiap hari ketemu sama orang yang mati-matian lo hindari selama ini? Nggak ada niatan mau beli racun nyamuk atau obat tidur dengan dosis tinggi kan sepulang dari sini? — Aduhh!" Kali ini Selena berhasil memberikan cubitan kecil di lengan sahabatnya.

FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang