4. Find your happiness

344 73 73
                                    

Jika sekarang mereka terlihat acuh, percayalah pernah ada rindu menggebu yang menuntut temu.
Namun karena waktu tak memihak saat itu, jurang yang membentang terasa amat jauh. Cerita yang
mereka rangkai terlanjur dalam,dan mendadak saja semesta disekitar mereka karam. Tangis tragis
dipilih menjadi akhir yang kejam.

 Tangis tragis dipilih menjadi akhir yang kejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa Bumi? Nggak biasanya kamu datang kesini sendirian." Suara dari lelaki yang pernah menjabat tangannya satu tahun lalu itu memenuhi pendengaran Bumi.

"Sudah pikirkan penawaran Papa?"

"Pa."

Haidar tak lagi memandangi koran-koran diatas mejanya, kini pandangannya beralih kepada menantunya yang duduk bersebrangan dengan pandangan menunduk.

Pandangan Haidar masih sama — antusiasnya setiap menyambut Bumi dan berbicara dengannya, selalu menganggap Bumi anaknya sendiri. Tetapi kedatangannya hari ini bukan untuk berbincang hangat bersama mertuanya, yang menaruh banyak harapan padanya sebagai menantu yang selalu ia kasihi.

"Bumi mau mengembalikan Selena, ke Papa."

Raut antusias itu perlahan memudar.

Tangan Haidar mengepal diatas lututnya yang tertekuk. Matanya melebar seketika saat menantunya yang ia tahu sangat mencintai anak perempuannya itu ternyata datang bukan untuk menerima penawaran, melainkan mengembalikan harta terindahnya yang pernah ia minta secara baik-baik.

"Bumi nggak bisa melanjutkan pernikahan ini. Maaf, Pa."

Perlahan Bumi mencoba menegakkan kepalanya dan menatap Haidar yang juga menatapnya dengan rasa tak percaya. "Papa pernah bilang — kalau sudah tidak bisa bersama lagi dengan Selena, Bumi harus mengembalikan anak perempuan Papa kembali ke Papa. Dan sekarang Bumi mau mengembalikan Selena, bukan lagi menjadi istri Bumi — melainkan kembali menjadi anak perempuan kesayangan Papa."

☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang