bertengkar? || bab 15

1.2K 62 0
                                    

happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa

...

matahari sudah naik terlihat kedua insan yang tengah berpelukan entah kerna rasa iri atau cemburu dhean memindahkan dewa ke tepi dan di kelilingi oleh bantal.

sedangkan azra ia dekap dengan erat tak memperdulikan dewa yang juga ketiduran.

"uh mas dhean"panggil azra dengan suara yang lirih, dhean pun terbangun dan tersenyum.

"kenapa hm?"

"haus"

dengan hati hati dhean pun beranjak dari atas kasur mengambil air putih yang ada di atas meja.

pelan namun pasti air masuk kedalam tenggorokan azra di bantu oleh dhean yang tengah memegang bahu nya.

"sudah, kembali tidur ya?"rujuk dhean azra menggelang,lubang nya sudah tidak sesakit tadi namun masih ada perih nya.

"mau jalan jalan"ujar nya cemberut dengan gemas dhean mencium seluruh wajahnya.

"yasudah ayo mandi baru nanti bangunin dewa"ujar dhean menggendong azra.

biarkan kedua pria itu tengah mandi meninggalkan dewa yang masih asik bergelut dengan mimpi.

...

setelah mandi dengan air bunga dhean pun tengah memandikan dewa sementara azra tengah menghias diri nya.

tangan lentik nan kecil nya tengah mengambil krim yang dibelikan oleh dhean.

entah lah ia hanya menurut saja kata dhean walaupun ia laki' ia harus melakukan perawatan, alhasil dengan beribu rujukan dhean membawa azra ke dokter menanyakan skincare apa yang cocok untuk nya.

"momyy dewa sudah selesai"ujar sang kecil yang tengah berlari ke arah azra dengan senyum khas nya.

"hm wangi nya"ujar azra mengecup seluruh wajah dewa membuat sang empu tertawa geli.

"eits cium cium ini punya dady ya"ujar dhean dengan posesif memeluk pinggang azra, membuat dewa menatap sang dady nya dengan bombastic.

"dih apalah dady ini"ujar nya meninggalkan kedua pasangan bucin itu, memakai pakaian nya sendiri.

setelah mengamasi beberapa barang dan melakukan perjalanan yang cukup panjang ketiganya pun sampai di sebuah taman.

banyak orang berlalu lalang, ada yang tengah piknik dengan keluarganya ada juga yang tengah sekedar duduk menikmati siang hari.

dhean pun membentangkan tikar yang tadi nya hanya jalan' berakhir menjadi piknik di taman.

"udah dewa senang banget ada dady ada momy ada dewa"ujar nya membuat dhean tersenyum.

"lain kali kita bakal piknik lagi oke?tapi bareng adek"ujar dhean membuat dewa menatap nya binar.

"serius dady?adek dewa mau adek"ujar nya azra hanya menggeleng kan kepalanya.

mengobral dan tertawa adalah impian dewa sejak lama kini dhean telah hadi di kehidupan mereka membuat kehidupan nya semakin indah.

PAPA MUDA ITU MILIK KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang