pulang? || bab 11

1.5K 75 0
                                    

happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa

...

1 Minggu pun sudah berlalu banyak kenangan dan kegiatan yang mereka lakukan bersama, akhirnya setelah beberapa kali membujuk dewa azra pun tengah mengemasi barang-barangnya.

"ekhem azra"panggil seseorang yaps itu dhean pria itu berencana itu menginap di hotel yang sama dengan azra kerna permintaan dewa.

"eh belum tidur dhe?"tanya azra dhean menggeleng dan tersenyum.

"belum besok kalau udah disana jangan lupain bandung ya, oh ya saya tadi ada beli beberapa barang buat kamu sama dewa s,,emoga suka ya"ujar dhean memberikan sebuah amplop coklat.

"ah iya nanti di sana aku buka,oh iya makasih juga ya buat semuanya"ujar azra

dhean tersenyum keduanya larut di dalam pemikiran masing masing tanpa sadar azra sedikit berpikir apakah mereka akan di pertemukan lagi?.

"huft yatuhan bagaimana jika aku pergi dhean akan kembali seperti yang bibi katakan?"

"azra boleh saya memeluk kamu?"tanya dhean dengan tiba tiba membuat azra yang melamun pun terkejut.

"eh boleh boleh tapi jangan di sini dewa kayak nya tidur pulas kalo berisik dia bakal ke ganggu"ujar azra

dhean mengangguk menarik azra melangkah ke arah balkon,menutup pintu balkon dan memeluk erat tubuh si kecil.

azra terkejut di perlakukan seperti itu namun ia menikmati pelukan hangat dhean entah kenapa wangi mint dari dhena membuat nya nyaman.

sementara itu, dhean juga menghirup aroma azra dengan rakus seperti mereka tak akan pernah bertemu lagi.

entah sudah berapa menit mereka berpelukan sinar rembulan pun menyeroti pasangan yang belum tentu dengan perasaan nya.

"kalau sudah disana jangan lupakan saya"ujar dhean

azra pun mendongak lalu tersenyum kecil.

"ngk bakal kapan kapan kalo ada waktu main main juga ya ke tempat kami?"tanya azra

mata hitam yang menatap nya selalu dengan tatapan yang teduh dhean menempelkan kening di kening azra.

"kalo saya tidak sibuk saya akan main ke sana maaf masih belum menunjukkan tempat yang indah"ujar dhean

pipi azra sedikit merona kerna pelukan dhean yang erat di pinggang nya serta kening pria itu menempel di kening nya.

"t-tidak itu anu ini udah lebih dari cukup kok dhean eh ya kalau gitu ayo tidur"ajak azra

"ekhem iya ayo"

keduanya pun melangkah ke dalam kamar, azra di sebelah kanan dewa dan dhean yang berada di sebelah kiri nya.

mereka seperti keluarga yang harmonis dan juga bahagia, tanpa sadar azra tersenyum berdoa kepada pencipta agar kebahagiaan nya tak di ambil dengan cepat.

"jika aku di izinkan bahagia tolong pencipta jangan lepas kebahagiaan ini dari ku"

...

PAPA MUDA ITU MILIK KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang