"Dah Felix aku duluan yah" sambil melambaikan tangannya, Hira mulai menjauh meninggalkan Felix yang tengah berdiri di tengah karidor.
"Dahh.." Felix juga melambaikan tangannya, membalas lambaian tangan Hira.
Setelah Hira menjauh, Felix mulai menuju ke area parkiran Farel dimana adiknya itu menunggu. Hari ini Farel tidak menjemputnya di kelas, tadi dia sudah menghubungi dirinya jika dia akan menunggu di parkiran saja saat sepulang sekolah.
Felix segera berlari kecil saat ia melihat Farel yang sudah menunggunya disana.
Langkahnya memelan saat mendapati Farel yang menyandarkan tubuhnya ke tiang sambil bersedekap tangan didepan dada dan memandangnya dingin.
Ia berhenti tepat dihadapan Farel sambil menunduk "Fa-farel" Panggil Pelannya saat Farel tak kunjung beranjak dari tempatnya.
"Tahu kesalahan lo apa?"
Felix mendongak namun setelah melihat wajah dingin adiknya pun langung kembali menunduk.
"Ma-ma-af" sesalnya, pasti adiknya marah karena ia berangkat sekolah lebih pagi ke sekolah tanpa memberitakukannya terlebih dahulu.
"Apa?"
"Ma-maaf, ka-kare-na be-rangkat du-duluan" sasalnya, ia berharap Farel mau memaafkan kesalahan dirinya pagi tadi.
"Lain kali bilang sama gue!!, jangan kayak tadi pagi. Ngerti!!" Tutur Farel kemudian ia mengelus kepala Felix sekilas.
Felix mengangguk cepat dan tersenyum, ia sungguh menyesal.
"Farel ma-u ma-afin kan?" Tanya takutnya.
"Hem " senyum Felix semakin lebar saat Farel sudah mau memaafkan kesalahannya.
"Ayo pulang" Farel menggenggam tangan mungil Felix dan menuju montornya berada.
....
Sesuai janji mereka ber empat, malam ini Jeff, Nicholas dan Lion telah tiba di halaman luas kediaman rumah Edgar yang ber dominasi berwarna abu-abu.
Mereka bertiga turun dari masing-masing montor sportnya. Jeff yang berjalan duluan dan diikuti keduanya dibelakang. Jeff menekan tombol bel otomatis yang berada disamping pintu, kemudian pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang bekerja sebagai salah satu pembantu disana.
"Malam bi Darti" sapa Nicholas tak lupa dengan senyumannya.
"Iya malem juga den, mari silahkan masuk" bi Darti mempersilahkan beberapa teman teman dari tuan mudanya itu masuk kedalam rumah.
"Tadi den Edgar pesen sama bibi, katanya kalian di suruh langsung aja keatas, ke kamarnya" ucap bi Darti.
"Oh gitu yah bi, kalo gitu kita izin langsung ke atas ya bi Darti" pamit Jeff dan mereka langsung beranjak pergi.
Bi Darti mengangguk dan langsung kembali ke dapur saat mereka sudah berjalan pergi ke atas menuju kamar Edgar.
Cklek
Pintu terbuka, menampilkan kamar yang luas berwarna abu-abu dan hitam serta wangi harum khas dari pemilik kamar.
Mereka langsung masuk tanpa permisi dari pemilik kamar.
"Woy Ed kita dateng nih" ujar Nicholas dan langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur king size.
"Kagak sopan lo" ucap Lion sambil mendudukkan dirinya di sofa dan diikui Jeff yang juga ikut duduk disampingnya.
"Bukannya kagak sopan, gue emang gini dari dulu" pangkas Nicholas, memang sadari dulu ia dan Jeff sering main ke kamar Edgar mengingat mereka bertiga sudah lama berteman.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT - EdFel ' [BL|mpreg]
Fiksi RemajaFelix yang gagap saat bicara. Suatu saat ia harus menerima takdir yang membuatnya hancur seketika, dimana ia dilecehkan oleh kakak kelasnya sendiri hingga menumbuhkam sosok makluk kecil yang tumbuh bersemayang didalam perutnya kini. Akankah dia mend...