Five

5 0 0
                                    


Nathan menelepon Augie pada jam tiga sore, ketika wanita itu belum selesai membaca berkas rekaman keuangan anak perusahaan Elizabeth Logan Inc. yang melakukan merger dengan salah satu brand yang mensponsori gala Camila Morton Models dua hari yang lalu.

Tentu saja Augie tidak punya kesempatan berbicara dengan Theodore Logan malam itu, tapi ia kira setelah ini Theodore akan menemuinya untuk membahas lebih lanjut tentang merger yang pria itu lakukan.

Augie tahu apa yang akan Nathan katakan melalui telepon, karena ia tahu temannya pasti juga sedang sibuk tapi mencari peluang untuk tetap meneleponnya.

Ia sudah tahu hal penting apa yang akan ia dengar.

"Did you sleep with him?" Tembak Nathan ketika Augie mengangkat teleponnya.

"What?" Augie tercengang dengan apa yang baru ia dengar.

"Alexander. Lo tidur sama dia?"

"Pertanyaan lo gila Nath. Bagaimana ceritanya gue tidur sama Alex?"

Nathan terdengar menghela nafas di seberang panggilan. "Good. Berarti ular-ular ini hanya melebih-lebihkan."

"Ular-ular?" Tanya Augie tidak mengerti.

"Hampir seluruh modelnya Camila membicarakan lo dan Alexander Morton, hari ini dan kemarin. Augie, bahkan gue belum tanya apapun sama lo soal pria itu dan malam itu? Bukannya lo setuju untuk flirting sama Theodore Logan? Whatever has happened between the two of you? All of sudden, why Alexander?"

Terlalu banyak pertanyaan Nathan yang membuat Augie bingung sendiri.

Augie menghabiskan sisa malamnya hanya dengan Alex hari itu. Bahkan pria itu juga mengantarnya pulang ke apartemennya. Tapi tidak ada hal penting apapun yang mereka bicarakan, Alex dan dirinya diam. Tidak terjadi apapun apalagi tidur bersama.

Berciuman di depan semua orang tidak terlihat seperti masalah besar malam itu.

Sampai hari ini Augie tahu dirinya dan Alex adalah bahan pembicaraan. Semua orang bisa berasumsi liar karena mereka sedang membicarakan Alexander Morton—The Alexander Morton, tapi Nathan tetap berhak mendapatkan penjelasan dari Augie.

"It was nothing Nath."

"Nothing?"

"..."

"New York Post akan menerbitkan artikel tentang lo dan Alexander besok. Jangan tanya gue dari mana gue tahu, karena model-model di sini adalah yang paling handal mencari informasi apapun."

Augie mengernyitkan dahinya. "New York Post menerbitkan gosip Alex berciuman sama gue?"

"Mereka mungkin tidak akan banyak membahas soal ciuman, tapi ini Alexander Morton, remember? Penting untuk semua orang tahu Alexander Morton menjalin hubungan dengan siapa, atau mungkin menikah dengan siapa. Dia punya pengaruh—he's the standard."

"Lalu apa ruginya buat gue kalau nama gue dihubungkan sama Alex? Ciuman itu enggak ada apa-apanya dan berita akan berlalu."

Nathan berusaha menjelaskan kembali dengan pelan-pelan tentang apa yang mungkin Augie akan hadapi.

"Augie, my girl, bulan lalu Alexander Morton masih diberitakan dengan tunangannya, Isabella Martin. I'm not quiet sure apakah benar tentang kabar kalau Isabella Martin batal menikah dengan Alexander karena selingkuh dengan pria lain, tapi ketika lo berciuman dengan pria itu beritanya menjadi jelas kalau dia memang diselingkuhi dan sudah dapat pengganti."

"Isabella Martin tadinya adalah wujud wanita yang diinginkan banyak pria, cantik, pintar, dan juga model papan atas Camila Morton. Begitu juga Alexander adalah mimpi semua wanita. Lo tahu pasti apa yang terjadi kalau dua orang sempurna akhirnya menikah, lalu tiba-tiba hubungan mereka berdua selesai dan entah bagaimana ceritanya muncul nama August Swaine, can you imagine that? It's a big deal, kalaupun lo engga peduli sama gosip sama sekali, we do. Ada orang-orang yang menyukai gosip seperti ini." 

"..."

"Gue enggak peduli tentang asumsi kenapa Alexander semudah itu melupakan Isabella, tapi Augie, lo masih ingat kan tujuan lo adalah mencari suami untuk dinikahi? Maaf gue hanya mau memastikan, apa lo sengaja melibatkan diri di hubungan mereka yang sedang berantakan?"

Augie memikirkan kata-kata Nathan dengan baik-baik.

Ia mengingat dengan pasti kalau malam itu ia hanya ingin menyelamatkan pria itu dari anggapan menyedihkan orang-orang. Ia hanya tidak suka melihat Alex yang terlihat bodoh dan menyedihkan karena patah hati.

Tapi sekarang Nathan membuat Augie berpikir bahwa dirinyalah yang menyedihkan.

"Sepertinya Augie, kalau lo mau bermain-main dulu sama Alexander, akan semakin lama lo bertemu suami lo yang seharusnya. Atau lo mau menikahi pria ini?"

"Do you think I have a chance with this man?"

"Alexander sangat mencintai Isabella, Augie. Dia rela menunggu lama hanya demi melamar wanita itu. Apa lo benar-benar percaya Alexander akan tiba-tiba menikahi lo?"

Pria itu benar-benar mencintai tunangannya yang selingkuh?

"Girl, maaf gue terlalu banyak bertanya karena memang kalian berdua membingungkan semua orang. Tapi satu yang paling ingin gue tahu, apa yang ada di pikiran kalian berdua malam itu?"

___________________  




Moonlight in His HandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang