1. Chewing Gum

358 26 1
                                    

"WOI TUNGGUIN GUE!"

Mendengar itu lelaki berjaket hitam yang kerap disapa dengan sebutan 'Laskar' membalikan badannya dan kemudian berdecak sebal saat melihat salah satu temannya yang masih mencoba mencari parkiran kosong untuk motornya.

"Tungguin aja, Las. Gak keren kalo kita masuk gak bareng bareng." ujar Kala yang membuat Laskar merotasikan kedua bola matanya.

"Gak selesai selesai nih pasti." ucap Danzel sebelum berjalan kearah Rafael yang masih menaikki motornya.

Kemudian lelaki itu menghela napas sejenak. "Mata dipake, nih kosong!" tunjuk Danzel dengan nada yang sedikit tinggi.

Dari jarak yang tidak terlalu jauh Laskar menatap mereka dengan tatapan datar, "Lama lama gue capek juga ngeladeninya." ucapnya pelan.

"Malah diem. Ayo jalan!" ujar Rafael saat menatap teman temannya yang masih membatu diparkiran.

Benar saja apa yang dikatakan Kala. Kini siswa siswa menjadi salah fokus saat melihat mereka berjalan menuju kelas. Banyaknya sorakan sorakan seakan akan mereka adalah artis ternama.

"Kita masuk tanpa Ael juga udah disorakin." celetuk Rethan pelan namun masih bisa Rafael dengar.

"Gue gak budek ya Than!" ucap Rafael tak terima. "Syukur syukur kita tungguin lo." ujar Kala tanpa menatap Rafael.

Ucapan itu membuat Rafael menatap Kala, "Gue gak minta ditungguin." jawab Rafael yang masih tak ingin kalah.

"Mau sampe pulang lo disana?" saut Danzel yang kini ikut berdebat.

"Gu-"

"Bangsat!"

Umpatan itu membuat mereka menatap sang pemilik suara dengan kompak, "Malah berhenti. Lo ngerusak pemandangan mereka mereka yang liat kita, goblok!" kesal Kala kepada Laskar yang mendadak berhenti.

"Kalian duluan. Gue mau kekamar mandi." ucapnya sambil menatap satu persatu teman temannya.

"Kenapa lagi Ya Allah, Las?" tanya Danzel dengan penuh kesabaran.

Laskar memejamkan matanya sejenak, kemudian dia memperlihatkan sol sepatunya yang terdapat permen karet yang melekat disana.

"Yaudah sana sana!" usir Kala yang diakhiri dengan decakan sebal.

...

"Ck, anjing." umpatnya kembali saat berjalan menuju kamar mandi. Kini hari Laskar telah berwarna biru setelah melihat bekas permen karet melekat disol sepatunya.

Ceklek

"Shit."

Ternyata lelaki itu malah memasuki kamar mandi wanita. Ia segera memejamkan kedua matanya dan menutup kembali pintunya.

"Sini ga lo?!"

Laskar menggigit bibir bawahnya saat mendengar suara wanita didalam kamar mandi. "Kena gampar lo, Las." ucap Laskar sangat pelan.

Ceklek

"Lo cabul ya? Untung aja gue cuma ngaca!" marah wanita berkucir kuda yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"G-gue salah masuk." jawab Laskar sedikit gugup.

"Alesan ya lo? Gue bisa laporin ke guru atas ketidak sopanan lo!" cerocos wanita itu kembali. Namun kini Laskar menatap wanita itu dengan tajam.

Laskar mengangguk sambil tersenyum miring, "Jadi lo yang buang bekas permen karet sembarangan?!" tanya Laskar dengan nada yang tak kalah tinggi.

"Lo liat, permen karet sialan!" tunjuk Laskar ke sol sepatunya.

Justru wanita itu tertawa kecil, "Lo pikir yang makan permen karet cuma gue doang?" tanyanya sambil melipatkan kedua tangannya di dada.

"Warnanya sama goblok!" murka Laskar dengan penuh emosi.

"Nuduh enak banget ya? Sembarangan!" jawab wanita itu yang tak ingin kalah.

Laskar sedikit melirik nametag wanita itu yang terdapat tulisan 'Zera Mawar', kemudian ia tertawa, "Murid baru belagu!" timpalnya dengan penuh emosi.

"Gue sumpahin lo kena karma!" ucapnya sebelum meninggalkan wanita yang bernama Zera.

...

SPECIAL CAST:

ATLASKAR DARENA FARID
(Jay ENHYPEN)

ZERA MAWAR SHERINA(Ningning AESPA)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ZERA MAWAR SHERINA
(Ningning AESPA)

ZERA MAWAR SHERINA(Ningning AESPA)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hello, Atlaskar! (JAY X NINGNING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang