12. Khela

102 16 4
                                    

"OEMJI COUPLE KITA, ZEL!" teriak heboh Rafael saat melihat Laskar dan Khela memulai balapan mereka.

"APAAN ANJIR LASKAR LEMES BANGET! NGAPA BERHENTI BEGO?!" teriak Danzel saat melihat Laskar berhenti dan membiarkan Khela menang.

Laskar tersenyum simpul saat menatap Khela melepas helm dan terkejut menatap Laskar yang ternyata membiarkan nya menang.

"You should be a winner." ucap Khela pelan.

Laskar menggeleng, "You deserve it more." jawabnya yang membuat Khela tersenyum salah tingkah.

Kini acara selesai sekitar jam 12 malam. Tidak sia sia Laskas mengikuti acara ini karena ia ternyata bertemu dengan seseorang yang selama ini ia rindukan.

"Sorry, I gotta go, Las." ucap Khela yang kini memasukan ponselnya didalam saku nya.

Mendengar itu Laskar menoleh, "Gue anter." tawar nya yang membuat Khela tertawa, "Lo kan bawa motor." ucap nya.

"Gue kawal dari belakang." ucap Laskar kembali.

Kini Khela menggeleng, "Gak usah, ntar temen temen lo nyariin." tolak Khela kembali.

"Ini tengah malem, Khel. Lo itu cewek." jawab Laskar.

Khela kembali menggeleng dengan senyumannya, "No, you should go with your friends." ucapnya yang masih ingin menolak.

"Gak, gue tetep kawal lo dari belakang." ucap Laskar, kini keputusan nya telah bulat, ia akan menemani Khela pulang.

"Alright, terserah lo." final Khela.

...

Laskar benar mengawal Khela hingga sampai ke rumah nya, lelaki itu menatap rumah tinggi yang tak kalah megah dari rumah nya.

"Lo tinggal disini?" tanya Laskar yang masih menatap rumah milik Khela.

Khela mengangguk, "Entah sampe kapan gue bakal disini." jawabnya.

Laskar mengerutkan keningnya, "Lo tinggal sendiri?" tanya Laskar kembali.

"Ini rumah tante gue." jawab Khela.

Laskar hanya mengangguk, "Yaudah gue duluan." pamit Laskar yang kini menaikki motornya.

Langkah demi langkah, Khela berjalan maju menuju kediaman Laskar, dan satu kecupan berhasil jatuh di bibir milik Laskar dengan singkat.

Perlakuan Khela membuat Laskar membeku, sedangkan Khela hanya tertawa kecil melihat tingkah Laskar, wanita itu berjalan mundur dan melambaikan tangan nya sebelum memasuki rumahnya.

...

Kini seperti permintaan Zera, Laskar akan menemani wanita itu untuk melakukan rekaman. Lelaki itu kini tengah menyemprot parfum favorite nya di baju yang ia kenakan.

Laskar tersenyum menatap diri nya di cermin kamar nya, "Cakep banget lo, Las. Manurios aja kalah." celetuk nya sendiri.

Tiba tiba ponsel Laskar berdering, lelaki itu meraih ponsel nya yang berada di nakas.

"Halo?"

"Jadi kan? Gue udah siap."

Suara Zera di balik telepon itu membuat Laskar mengangguk, "Gue jemput kan?" tanya Laskar.

"Terserah, naik motor?"

Laskar kembali mengangguk meskipun Zera tak melihatnya, "Pake pesawat mau?" canda Laskar.

"Boleh banget, deket kompleks gue ada lapangan gede. Ntar parkirin disana aja."

Laskar terkekeh kecil, "Yaudah gue otw." ucap Laskar sebelum memutuskan panggilan itu.

Hello, Atlaskar! (JAY X NINGNING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang