6. We And Meatball

104 18 0
                                    


"Gue bilang juga apa. Ngehabisin anak Rapso tuh gampang!" ucap Danzel sambil merapikan beberapa korsi yang berhasil dirusak oleh anak anak Rapso.

Kini mereka sedang merapikan markas Valerov. Rapso telah murka merusak markas Valerov, bagaimana tidak, banyak barang barang yang hancur dan bertebaran dimana mana.

"Ael enak ya, duduk doang sambil liatin pemandangan." celetuk Kala yang sejak tadi mengamati Rafael terduduk diteras markas sambil mengalamun.

"Enak iya enak, perut gue sakit banget pangsit!" timpal Rafael yang masih tak tunjung menghentikan lamunannya.

"Ya gitu, congor kagak bisa dijaga." jawab Rethan yang kini ikut menimbrung.

"Terserah lo pada. Gue males debat!" final Rafael yang sudah tau jika pembicaraan itu tak akan ada akhirnya.

"Las, lo ngapain sih tadi sama cewe yang lo labrak itu?" tanya Rafael tiba tiba.

"Bukan urusan lo." jawab Laskar cuek.

"Oh, pacaran ternyata." ucap Rafael sambil berjalan masuk kedalam markas.

Laskar mendengar itu memutarkan bola matanya malas, "Mau gue kremasi lo?" ucap Laskar yang sudah jenuh berdebat dengan Rafael.

"Gue gorok dulu leher lo." jawab Rafael yang mendekat ke arah Laskar.

Baru saja Laskar ingin melempar kanebo diwajah Rafael, namun lelaki itu menahan tangan Laskar, "Santai bos, lo gak kasian apa sama gue? Perut gue di-"

"Si Ael brisik mulu dari tadi, bantuin aja kagak." potong Danzel yang sejak ingin melempar Rafael ke sungai.

...

"Bang, somey 4, es teh nya gratis!"

Zera terkekeh mendengar candaan konyol dari Metta. Kini mereka sedang berada dikantin sekolah untuk mengisi perut mereka yang telah dikosongkan oleh fisika.

"Ze, ikut camping gak?" tanya Liana.

Minggu depan kelas 12 MIPA akan melakukan camping dihutan, hal itu sangat dinantikan oleh beberapa murid SMA Nusa Bakti, karena kegiatan itu hanya dilakukan 6 tahun sekali.

"Gak tau nyokap gue izinin gak." jawab Zera, ia tau jika Linda tidak akan mengizinkannya, karena setiap ada camping ataupun study tour Zera tidak diperbolehkan ikut oleh Linda.

"Harus ikut, pasti seru banget!" ujar Liana.

Zera hanya tersenyum menatap teman temannya, "Nanti coba gue minta izin." ucap Zera yang diangguki oleh mereka.

...

Di sisi lain.

"Pada ikut camping gak?" tanya Danzel yang melihat kertas edaran acara dipapan sekolah.

"Gue disuruh ikut sama bokap." jawab Laskar yang sedang memainkan gitar didepan ruang musik.

"Pake kunci ini gak sih?" tunjuk Rethan yang sejak tadi memperhatikan petikan gitar Laskar.

"Ael ikut gak?" pertanyaan Danzel membuat Rafael menatapnya, "Kalo gue gak ikut pasti lo langsung jadi introvert, jadi gue harus ikut." jawab Rafael.

"Najis. Lo ikut gak, Kal?" tanya Danzel.

"Ikut lah gila, tuh acara di adain 6 tahun sekali dan kita termasuk beruntung!" jawab Kala dengan nada sedikit tinggi.

"Kagak usah ngegas, sialan. Rethan ikut gak?" tanya Danzel yang masih memastikan teman temannya akan mengikuti camping tidak.

Rethan mengangguk, "Gue ikut." jawab nya yang kini mengambil alih gitar yang dibawa Laskar.

Hello, Atlaskar! (JAY X NINGNING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang