22-Belum Sempurna

335 25 2
                                    

Fourth sudah sejak pagi berada di unit Ford yang kini telah riuh oleh celotehan Flynn kecil yang sibuk bermain dengan Fourth sang paman. Sementara itu ketiga putri Fourth sendiri dibawa kedua nenek mereka untuk pergi ke spa khusus bayi, memberikan waktu khusus untuk Fourth beristirahat satu hari penuh. Gemini pun juga pergi lagi bersama Joong keluar kota.

Tapi Fourth yang tidak terbiasa sendirian itu akhirnya pergi ke unit sahabatnya untuk berkonsultasi mengenai makanan pertama bagi anak-anaknya yang sebentar lagi mencapai usia enam bulan.

"Kalo Flynn sih udah makan sendiri ya, nggak disuapin lagi. Gapapa berantakan, nanti waktu Flynn tidur baru diberesin," Jelas Ford sambil meletakkan piring makan siang putrinya yang sudah siap makan. Lalu Ford menyajikan makanan untuk dirinya dan Fourth, "Selain itu, kita juga makan bareng sama Flynn, biar dia tau kalo makanan yang dia makan tuh enak, dan Flynn bisa lahap makannya,"

Setengah hari Fourth tinggal di unit Ford dan putrinya yang berusia satu tahun, sudah banyak pelajaran yang Fourth ambil untuk mendidik anaknya. Ternyata Ford nampak lebih dari siap untuk menjadi orang tua ketimbang dirinya sendiri yang masih butuh banyak bimbingan.

"Kalo lo keribetan, lo taro anak-anak lo di baby chair, sambil lo nyiapin makan sambil ajak mereka ngobrol, ajak Gemini sekalian, tuh jadi family time kan?" Ujar Ford lalu memakan makanannya lagi dengan nikmat.

Fourth pun ikut makan dengan menu yang sama dengan Flynn makan, masakan Ford memang tidak pernah gagal, Fourth selalu menyukainya.

"Mpasi bisa pake makanan begini?" Tanya Fourth sambil menatap makan siangnya.

Sang sahabat mengangguk, "Pake makanan rumahan bisa, tapi harus lo perhatiin gizinya. Sayur buah protein lemak, semuanya!" Jelasnya lagi, "Jadi lo nggak dobel-dobel masak, mereka yang ngikutin menu yang lo masak, bukan lo yang ngikutin mereka, asal makanannya bergizi!"

"Siap pak di catat!"

***

Ketika ketiga putrinya pulang, Fourth sudah rapi dengan setelan tidurnya. Karena ia tahu jika dirinya tidak mandi terlebih dahulu maka ia tak akan mandi sampai besok hari, ketiga putrinya tak bisa di tinggal.

"Nih ya cucu-cucu kita yang cantik sudah mandi dan sudah cantik, sudah puas main sama nenek juga!" Seru Mook ketika menyerahkan cucunya pada Fourth.

Sang menantu menerima ketiga putrinya dengan senyum, "Cantiknya anak-anak ayah udah pada mandi, terima kasih oma nenek!" Ucapnya riang.

Mook dan Namtan tersenyum simpul, "Gemini pulang hari ini?" Tanya Namtan yang diangguki putranya.

"Apa perlu mami atau mama nginep satu malem lagi di sini? Takut kamu sama Gemini masih capek," Tawar Mook kemudian.

Klik!

"Nggak usah ma, ini aku udah pulang, nggak capek kok!"

Ketika mendengar suara Gemini, ketiga cicit Jira itu langsung berceloteh riang. Seolah menyambut kedatangan Sang bapak. Hal ini juga membuat lelah Gemini seketika hilang, ada anak-anak yang menyambutnya di rumah.

Segera Gemini berlari menghampiri ketiga anaknya yang tengah bermain di karpet ruang tengah unit mereka, namun Namtan dan Mook kompak menahannya, "Mandi dulu!" Seru mereka.

Mook memuku bahu putranya, "Bersih-bersih dulu kamu! Baru main sama anak!" Titahnya galak.

Mau tak mau Gemini beranjak, menghampiri Fourth yang bersiap menyambut dirinya, "Mandi dulu sana, aku udah masak makan malem," Tutur Fourth pelan, namun Gemini justru menariknya ke dalam kamar mereka.

"Apasih tarik-tarik? Kaget aku pak!" Protes yang lebih muda ketika sudah di kamar mereka yang telah tertutup rapat. Lantas Gemini pun membuka pakaian bagian atasnya dan memeluk Fourth, "Kangen," Rengeknya manja.

Rahsa : Next Chapter Begin [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang