Singkat waktu, hari pun semakin gelap.. kini jam sudah menunjukkan pukul 08.30 malam.
dikantor.
Minjae masih mengerjakan sisa pekerjaan lemburnya sendirian, dan saat itu juga..
Sebuah tangan seseorang muncul dengan menaruh kopi tepat di samping meja kerja minjae. minjae pun langsung menoleh ke pemilik tangan tersebut.
"Ini untukmu, minjae-ya.". Ujar senyum park seeun.
"Eh? Tuan manager-nim?". tercengang minjae.
Seeun tersenyum. "Nee, aku sudah bilang kalo kita sedang berdua.. kita bisa bicara pakai banmal saja..". ujarnya.
"Eh..ah..iya..maaf, saya lupa..". Gugup minjae.
"Gak apa-apa kok, lagian nanti juga lama kelamaan kamu akan terbiasa..". Ujar seeun santai.
"Iya emm.. Se..se..s-seeun..". ujar minjae tergagap-gagap.
Seeun terkekeh melihat gugup minjae. "Lucunya..". ceplos seeun.
"Eh? Lucu?".
"Ah, gak kok! maksudku.. caramu memanggil namaku itu lucu..".
"Tapi gak apa-apa kok, nanti juga terbiasa.".
Minjae hanya mengangguk paham.
Mata seeun menoleh ke arah layar komputer minjae. "Kau belum selesai?".
"Ah, ini? sebentar lagi kok..". ujar minjae lanjut menggerakkan jari-jarinya pada keyboardnya.
Seeun tiba-tiba memegang bahu minjae, lalu..
"Semangat ya.". ujarnya.
Minjae mengangguk sopan. "Makasih tuan manager.".
"Kalo begitu.. sehabis ini bagaimana kalo kita pergi minum berdua?". ajak seeun.
"Eh? hanya berdua?.".
"Iya, apa kau mau?".
Minjae berpikir.
"Lagian kau tidak ada yang nungguin'kan?". ujar seeun.
"Eh, nungguin?". bingung minjae.
"Em. Maksudku.. mau kau pulang cepat atau lambat, gak ada orang yang menunggumu pulang'kan..". Jelas seeun.
"Menungguku pulang?".
Mendengar hal itu, tiba-tiba saja wajah junmin si tuan rumahnya itu lewat di pikiran minjae sejenak.
"Eh, tuan rumah?". gumamnya.
"Tuan rumah?". Seeun menimpali.
"Eh? Ah, maaf saya tiba-tiba melamun..". ujar minjae sadar.
"G-gak apa-apa kok.. tenang saja..".
"Jadi, bagaimana? mau? tenang saja masalah bayar aku yang traktir". ujar seeun.
Minjae terdiam sejenak. Lalu..
"Maaf tuan, saya tidak bisa menerima ajakan tuan, karena hari ini saya ingin istirahat di rumah..". ujar minjae.
"Oh, gitu.. iya gak apa-apa kok.. mungkin lain kali saja ya..". ujar seeun yang sebenarnya sedikit kecewa dengan tolakan tersebut.
"Maaf tuan.".
"Gak apa-apa kok, kalo begitu aku pulang duluan ya minjae-ya..".
"Iya tuan, hati-hati di jalan..". tanggap minjae
Sepeninggalnya seeun. minjae terdiam sejenak, ia tidak tahu apa yang baru saja terjadi.
"Kenapa tiba-tiba aku kepikiran junmin ya?". gumamnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomate Love | Junminjae (XIKERS)
Romance• Jangan salah lapak!‼️ • Ini cerita fiksi, berbau BL⚠️ • Shipper xikers Cerita di book ini hanyalah karangan dari author, bersifat fiksi. Gak ada deskripsi cerita, langsung aja baca.. kalo suka boleh stay, kalo gak suka lewatin aja oke..ㅎㅎㅎ - Minja...