22| perasaan yang salah?❌

59 12 4
                                    

Setelah menelpon junmin, minjae pun kembali ke mejanya yang ada ayah, beserta om San dan anaknya perempuannya Jungeun dengan raut wajahnya yang murung.

"Minjae, kenapa kamu lama sekali ke toiletnya.".
Tanya jungeun heran.

"Ah, maaf sepertinya perutku agak sakit tadi..".
sahut minjae berpura-pura.

"Kamu gak apa-apa?".
Jungeun menatap raut wajah minjae yang dari tadi murung.

"Gak apa-apa kok, jangan khawatir..".
ujar minjae sambil duduk di kursinya kembali.

Setelah itu, mereka pun melanjutkan makan malam sambil mengobrol basa basi. Sampai tak lama kemudian..

"Jadi, bagaimana? kapan kita bisa adakan pesta pertunangannya?".
Ujar Hongjoong bertanya pak Choi San.

Tentu saja mendengar hal itu, minjae yang tadinya sedang minum sampai tersedak dibuatnya.

*Uhuk..uhuk..

"Minjae kamu baik-baik saja??".
Ujar sang papa Hongjoong menoleh kesamping.

Minjae mencoba mengatur nafasnya sebentar lalu..

"Nee, apa maksud papa dengan pesta tunangan?".
tegas minjae ingin tahu.

"Uh? Kamu tidak tahu kalo tujuan kita melakukan pertemuan makan malam dengan om Choi San dan Jungeun hari ini.. adalah untuk membahas tentang pertunangan kalian?".
Jelas papa Hongjoong dengan santainya.

Tentu saja hal itu membuat minjae tercengang. sebabnya dia tidak tahu apa-apa tentang pertunangan tersebut. karena merasa sang papa yang bertindak seenaknya sendiri minjae pun langsung bangkit berdiri dari kursinya.

"Apa maksud papa, hah!??".
Tegas minjae.

"Papa gak bilang apapun tentang itu padaku!? papa bilang kita hanya makan malam biasa saja! apa papa sengaja membohongiku!?".
Suara minjae yang agak keras, tentu saja membuat para pengunjung lain di restoran tersebut langsung menatap ke arah meja mereka.

Karena merasa malu menjadi pusat perhatian untuk yang kedua kalinya setelah masalah dengan hidangan tadi, hongjoong pun langsung berdiri mencoba dan menenangkan anaknya itu.

"Minjae-ya.. tolong duduk dulu, Oke.".
Hongjoong menenangkan minjae dengan lembut.

Minjae yang baru sadar jadi pusat perhatian pun langsung menurut dan duduk di kursinya kembali.

"Jadi gini.. biar papa jelaskan..".

"kalian berdua kan sudah kenal sejak kecil.. dan lagi kalian berdua juga sudah menginjak usia yang pas untuk menikah.. karena itu papa dan om San ingin kalian menjadi sebuah pasangan..".

"Kami berdua ingin menjodohkan kalian berdua.".
Jelas papa Hongjoong.

Mendengar penjelasan itu, tentu saja minjae gak terima dengan perjodohan yang dilakukan seenak hati papanya itu.

"papa.. maaf. minjae gak pernah ya bilang ke papa kalo minjae mau dijodohkan atau sampai bertunangan dengan Jungeun!".
Ketus minjae jujur membuat Jungeun yang mendengar itupun menjadi sedih dibuatnya.

"Yak, Kim minjae! bisakah kamu berbicara dengan baik di depan om San dan Jungeun!!".
Ujar Hongjoong mencoba menegur minjae.

Tapi Minjae tidak peduli, ia langsung berdiri tegak. lalu..  "Minjae mau pulang sekarang!!". ketusnya langsung.

Dengan itu minjae pun langsung cabut, meninggalkan meja tersebut dan pergi dengan emosinya yang sudah tercampur aduk karena masalah ini dan masalah junmin.

"Yak, Kim minjae!!!".
teriak Hongjoong kesal.

"Sudahlah..sudahlah.. Hongjoong..".
San mencoba menenangkan temannya itu.

Roomate Love | Junminjae (XIKERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang