Keesokan harinya, jam 07.10 pagi.
Minjae sedang berjalan ke arah dapur, dengan rambutnya yang masih berantakan karena baru bangun tidur.
sesampainya di dapur, minjae pun mengambil segelas air putih.
Namun.. saat ia ingin meminum air putih tersebut, tiba-tiba saja sebuah bayangan lewat di pikirannya. membuatnya terdiam sejenak.
Sebabnya, bayangan yang lewat itu adalah bayangan moment ketika dimana minjae yang memaksa junmin untuk minum obat tadi malam. tentu saja itu membuat minjae tercengang mengingat kejadian ciuman itu lagi.
Namun, saat itu juga.. "Yak, mau sampai kapan kau berdiri disitu!". Ketus junmin yang tiba-tiba muncul dari belakang minjae.
"Huh?!.". Kaget minjae langsung balik badan.
Junmin mengerutkan alisnya. "Yak.. kau kenapa?? kaya habis lihat hantu saja.". ujarnya heran.
"Eh? ah..gak..emm..i-ituu..mhmm..". gugup minjae.
Junmin mengubah wajahnya dengan ekspresi datar. "Yak, ngomongnya yang benar dong.".
minjae pelan-pelan tarik nafas dulu, lalu..
"Apakah demam mu sudah turun?." tanya minjae langsung.
"Eh? Demam?". bingung junmin.
"Ehh? kau tidak ingat?". minjae tercengang.
"Ingat? ingat apa?".
"Yak, kau tidak ingat kalo tadi malam kau demam!?". tegas minjae.
Junmin mencoba menyentuh keningnya sendiri, untuk memeriksa suhu tubuhnya.
"Aku baik-baik saja kok..".
"Emang tadi malam aku demam ya?". Junmin masih bingung.
Minjae mematung sejenak, lalu setelah itu..
"Ah, gak..gak.. lupakan saja..".
"Lagian kau juga sudah terlihat baik-baik saja..". ujar minjae mengalihkan pembicaraan dan Setelah itu, minjae pun langsung cabut dari dapur tersebut.
Dalam kamar minjae.
"Uh? dia lupa dengan kejadian tadi malam?!". gumam minjae sambil bersandar di pintunya.
"Apakah demamnya terlalu buruk? sampai-sampai membuatnya lupa?!.".
Minjae mengelus dada. lalu menghela nafas lega.. "Baguslah kalo begitu..".
"Itu artinya dia tidak akan ingat kalo aku sudah melakukan hal yang berlebihan kepadanya.". lega minjae.
••••
Di dapur, junmin sedang memasak sarapan pagi seperti biasanya ia lakukan setiap hari.
"Apa maksudnya dengan demam?".
"Apa tadi malam aku beneran demam?."
"Tapi, walaupun aku rentan sekali terkena demam..".
"Tidak mungkin juga aku akan sembuh dengan cepat di keesokan harinya..".
"Dan lagi, perasaan tubuh ku terasa baik-baik saja deh..". gumam junmin masih bingung.
•••
Singkat waktu, di meja makan. junmin dan minjae sedang makan sarapan bersama.
Mereka duduk dalam posisi saling berhadapan seperti biasanya. tapi untuk keadaan ini.. minjae sama sekali tidak menatap wajah junmin. Ia terus mencoba untuk memalingkan wajahnya sebisa mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomate Love | Junminjae (XIKERS)
Romansa• Jangan salah lapak!‼️ • Ini cerita fiksi, berbau BL⚠️ • Shipper xikers Cerita di book ini hanyalah karangan dari author, bersifat fiksi. Gak ada deskripsi cerita, langsung aja baca.. kalo suka boleh stay, kalo gak suka lewatin aja oke..ㅎㅎㅎ - Minja...