62

1.1K 209 22
                                    

Sejam berlalu..
Jane dan Janhae sudah pulang ke rumah sedangkan Irin menunggu Becky sambil makan malam dengan Heng direstoran terdekat dengan kantor Freen.

Hanya tersisa Freen dan Becky diruang privat tersebut.

Becky POV ON

"Dia sampai tertidur disofa seperti itu", Aku bangun menghampiri Freen yang tertidur disofa sebrang tempat tidur.

Aku setengah menunduk untuk menyingkirkan rambut yang menutupi wajah nya yang tenang serta..

"Cantik, tapi sayang nya bukan milik ku"

Entah kenapa aku tersenyum melihat wajahnya dan bibir nya menggoda sekali.

Mumpung dia masih tertidur aku mau mengeluarkan isi hati aku, aku pengecut memang.

"Atas semua yang terjadi antara kita itu bukan kemauan aku, maaf ya selalu nyakitin kamu, jujur aku pun juga sakit ngerasain semuanya sendiri, gak gampang buat bertahan dititik ini dimana aku merasa tertekan dengan semuanya"

"Kamu hebat bisa sampai dititik ini ya walau aku kaget banget kamu anak dari pengusaha terkenal di Korea, jadi aku gak perlu khawatir kalau Daddy mengancam ku tentang kamu dan Mama, hanya memikirkan gimana cara melepas Amanda tapi kayak nya sih gak bisa karena orang tua nya licik, jalan satu-satunya Amanda bisa lepas dari ku ya aku pergi selamanya, tapi apa aku bisa pisah sama kamu Freen ? Haha panjang banget aku ngomong sama kamu intinya..."

Becky mendekatkan wajahnya untuk mencium kening Freen.

"Aku sayang dan cinta banget sama kamu, kalau suatu saat nanti aku gak ada kamu jangan khawatir karena aku akan minta sama Tuhan, aku mau disamping kamu terus, I Love You So Much My Babe Freen Sarocha Chakimha"

Entah kenapa air mata ku menetes begitu aja.

Becky POV OFF

Becky mencium bibir Freen dengan lembut dan penuh kasih sayang sambil memejamkan matanya lalu melepasnya, Becky menuju tempat tidur dimana ada jas nya yang akan dia kenakan untuk pulang.

"Bec", ucap Freen berdiri menghampiri Becky.

"Kamu udah bangun, maaf merepotkan", ucap Becky.

"Kamu jaga kesehatan jangan sampe sakit lagi biar gak ngerepotin orang lain", ucap Freen.

"Iya Terima Kasih ibu perawat, pamit ya", ucap Becky.

"Irin udah sampai sini belum ?", tanya Freen.

"Udah dilobi sama Heng", ucap Becky.

"Okey", ucap Freen.

Becky pun keluar ruang privat Freen menuju lobi, dimana Irin sudah menunggu, Heng pun ikut kembali ke rumahnya setelah Becky dan Irin pulang.

Freen yang terduduk di sofa pun tangisnya pecah.

"Sebenarnya apa sih yang kamu sembunyiin dari aku Bec ? Kenapa kamu kalau punya masalah dihadapin sendiri gak mau berbagi, yang ujungnya tuh nyakitin kita berdua. Aku capek sama sifat keras kepala kamu tapi aku lebih gak bisa kalau kamu pergi selamanya", ucap Freen.

"Aku harus cari tau penyebab utama masalah ini, gak bisa terus-terusan menyiksa gini dan aku gak mau kamu ngelakuin hal yang aneh-aneh", ucap Freen sambil menghapus air matanya.
.
.
.

Hari terus berganti, brand yang sudah mereka rencanakan dengan matang melalui proses panjang hingga mencapai kata sempurna akan segera di rilis, Becky dan Freen sudah menyiapkan outlet yang akan Grand Opening sebentar lagi.

"Selamat ya aku bangga sama kamu", ucap Amanda ingin memeluk Becky.

"Iya, kamu mau makan gak ?", tanya Becky memegang kedua pundak Amanda.

Cool Girl and Bad Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang