"Sebentar lagi grand opening outlet, kapan kira-kira Becky bisa kembali ?", tanya Freen.
"Gak bisa ditentukan", jawab Irin.
"Kita gak bisa grand opening tanpa dia, kan dia juga bagian dari Ninety Two", ucap Freen.
"Sebenarnya dia kemana ?", tanya Nam.
"Enggak mungkin kamu gak dikasih kabar", ucap Heng.
"Gimana untuk persiapan grand openingnya ?", tanya Richie baru datang.
"Sudah 100% tinggal menunggu khun Becky", ucap Jane.
"Phi apa kamu tau dimana Becky ? Bisnis apa yang diberi Khun Armstrong", ucap Freen.
"Loh jadi Freen belum diberi tau ?", tanya Richie.
"Belum phi, gak tau harus gimana beri taunya", ucap Irin.
"Maksudnya ?", tanya Freen bingung.
"Becky pergi entah kemana gak bisa dihubungin, gak memberi tau apapun", ucap Richie.
"Pergi ? Kenapa ? Ribut sama Amanda ?", tanya Freen.
"Becky cuman titip pesan sama aku dan Richie, buat jagain kamu, untuk cerita kenapa dia bisa pergi itu panjang", ucap Love.
"Gw, Irin, Richie, Love, Tu dan Prim sudah mencoba mencari ke tempat biasa dia kunjungi gak ada", ucap Noey.
Freen teringat dengan kata-kata Becky pada saat dia bangun dari pingsan
"Aku sayang dan cinta banget sama kamu, kalau suatu saat nanti aku gak ada kamu jangan khawatir karena aku akan minta sama Tuhan, aku mau disamping kamu terus, I Love You So Much My Babe Freen Sarocha Chakimha"
"Kenapa baru sekarang beri tau ? kalau gitu aku permisi", ucap Freen.
"Eh mau kemana Freen ?", tanya Love.
"Ke tempat dimana Becky berada", ucap Freen.
"Memangnya kamu tau dia dimana ?", tanya Richie.
"Ada satu tempat yang ingin aku kunjungi pada jaman sekolah dan hanya dia yang tau", ucap Freen.
"Aku ikut", ucap Irin.
"Sebaiknya kamu disini untuk memegang kendali perusahaan, biar aku yang menemaninya", ucap Nam.
"Baiklah Nam titip ya", ucap Richie yang diangguki Nam. . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Becky POV
Ya disinilah aku berada, sudah 3 hari berlalu dengan ke sendirian yang membosankan hanya bisa memandangi laut lepas dengan pesona awan yang indah setiap waktu, mendengar suara desiran ombak yang menenangkan hati.
Lusa adalah hari dimana Ninety Two grand opening semoga semua berjalan dengan semestinya tanpa ku, lelah dengan segala urusan duniawi yang gak ada habisnya.