Hari Terakhir Ospek Maba, akan ditutup dengan berbagai acara salah satunya biasa disebut malam keakraban/makrab.
Semua Mahasiswa/i Baru sudah bersiap dengan baju olahraga mereka dari sekolah masing-masing.
"Oke semuanya, kita sudah mempersiapkan beberapa tantangan dari dalam kampus hingga keluar kampus", ucap Vania.
"Kita sudah siapkan beberapa pos, disetiap pos akan diberikan teka - teki", ucap Tu.
"Oke semua sudah siap ya", ucap Vania.
"Siapppp", ucap semua Maba.
.
.
."Aku keliling dulu ya teman-teman", ucap Irin.
"Ikut rin", ucap Becky.
"Kamu aja jalan masih pincang bec", ucap Irin.
"Ya masa aku harus diam aja disini sedangkan yang lain kerja keras", ucap Becky.
"Gak apa Bec, kamu juga dari hari pertama udah kerja keras dan semua schedule kamu yang siapin, kita semua hanya menjalankan arahan dari kamu aja Bec", ucap Prim.
"Udah jadi tanggung jawab aku sebagai Presma kalau hal kayak gitu Prim", ucap Becky.
"Ya udah gini aja, kamu keliling sama aku pakai motor ya, kebetulan aku bawa motor", ucap Prim.
"Ya udah kalau gitu aku sama Irin ya", ucap Tu.
"Yuk jalan", ucap Irin.
Becky pun akhirnya berboncengan motor dengan Prim, sedangkan Irin membonceng Tu mereka bersama-sama mengunjungi pos to pos.
Ya demi Becky, Prim pun ber inisiatif untuk membawa motor nya ke kampus agar bisa pulang bersama Becky sementara waktu."Gila dia tetap mau kerja keras ya walau udah pincang gitu", ucap Heng.
Freen dan teman-temannya sudah memperhatikan dari sebrang ruang sekretariat BEM.
"Kan dia ketuanya, jadi pasti merasa bertanggung jawab penuh dalam acara ini", ucap Nam.
"Gimana cara gw minta maaf ya", ucap Noey.
"Harusnya lu antar jemput dia sih", ucap Heng.
"Ada gilanya juga lu", ucap Noey.
"Gak perlu kali, dia udah punya seseorang yang tulus ke dia", ucap Freen.
"Oh iya betul, gw kira kalian gak peka liat perilaku Prim ke Becca", ucap Nam.
"Gak perlu dikasih tau sama dia, gw juga udah bisa menilai kalau Prim kayaknya suka sama Becca", ucap Heng.
"Iya, Irin yang sahabatnya aja masih kalah cepat mengambil tindakan kayak kemarin", ucap Noey.
"Lu cemburu Freen ? kok lu juga gw perhatiin cara menatap perilaku Prim ke Becky gitu banget", ucap Heng.
"Dih gak jelas, gw tuh cuman memperhatikan aja kalau feeling gw gak salah Prim tuh suka sama Becca", ucap Freen.
"Tapi gw senang banget sih liatnya, jadi Irin bisa buat gw", ucap Noey.
"Tapi ya kalau diperhatiin Becca lebih nyaman dekat sama Irin dan memang selalu berdua aja kemana pun pergi", ucap Nam.
"Iya mungkin Becca sama Irin tuh udah sahabatan dari kecil kayak kita aja", ucap Freen.
"Bukan gitu maksud gw, kita dekat dari kecil aja gak sebegitunya ah kalai care, paham gak maksud gw", ucap Nam.
"Oh gw paham maksud lu, perilakunya kayak lebih dari sahabat kan gitu ?", tanya Heng.
"Iya gitu dah susah jelasinnya kalau orang yang gak peka", ucap Nam.
"Ya gak tau deh biarin aja", ucap Freen.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Girl and Bad Girl (END)
RomanceTidak ada yang tau kapan Cinta itu datang dan kepada siapa kita bisa Jatuh Cinta.