"Panas kamu udah turun, tapi masih hangat jangan terlalu capek dulu nanti drop", ucap Freen.
"Iya iya", ucap Becky merenggangkan tubuhnya.
"Lama juga kamu tidur", ucap Freen.
"Pegal ya ? Sorry sorry nih aku ada Aromagicare dibalurin", ucap Becky.
"Lumayan, tapi aku juga ikut tidur sih", ucap Freen.
"Leher ku juga pegal sih miring kanan", ucap Becky.
"Bec, sudah mendingan ?", tanya Irin memegang dahi Becky.
"Mendingan udah dibawa tidur pusingnya juga", jawab Becky.
"Masih hangat, jangan terlalu dipaksa ya", ucap Irin.
"Siap bos", jawab Becky dengan postur hormat.
"Masih bisa bercanda aja kamu ini, oh iya Freen terima kasih sudah menjaga Becky", ucap Irin.
"Iya Rin, aku gak berbuat apa-apa cuman ikut tidur aja", ucap Freen.
"Khap Khun Kha", ucap Becky.
"Kha", ucap Freen.
"Padahal tidur dipundak bukan diranjang tapi nyenyak banget ya", ucap Nam tersenyum jail.
"Udah ayo kita turun", ucap Prim.
Semua anak BEM maupun mahasiswa dan mahasiswi yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut pun turun dan berbaris.
"Oke, semuanya dengarkan arahan dari anak BEM ya, kita akan masuk ke dalam desa Koh Panye tolong jaga nama baik kampus jangan berkata kasar dam berbuat sembarangan", ucap Becky.
"Karena barang bawaan kita untuk melakukan kegiatan ini banyak serta membawa bahan pangan juga untuk penduduk desa ini, kami minta tolong kalian untuk membantu membawa nya", ucap Irin.
"Terima kasih sebelumnya karena kalian sudah ikut membantu dengan sukarela bersama kami", ucap Prim.
"Kha", jawab semuanya.
Mereka semua pun memasuki desa Koh Panye dan bertemu dengan kepala desa disana, untuk meminta izin karena tim yang dibawa banyak dan membicarakan tempat untuk menginap mereka.
Sudah ada satu tempat disediakan khusus tamu dari luar desa, mempunyai beberapa kamar dengan kasur lantai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
