Jangan hanya menjadi silent readers, karena berpikir sambil mengetik itu tidak mudah.
.
.
.
.
.Hari Terakhir mereka berada di Desa Koh Panyee pun tiba. Semua sudah berkumpul di Balai Desa untuk salam perpisahan.
.
."Sebelumnya saya ucapkan Terima Kasih banyak atas bantuannya selama hampir kurang lebih seminggu di desa kami, banyak warga yang berbicara pada saya kalau mereka sangat senang karena pekerjaannya menjadi lebih ringan dan cepat", ucap Pak Jirayu.
"Banyak juga bukti nyata, seperti warga menjadi lebih perduli akan lingkungan sekitarnya sungai bersih, atap rumah warga sudah diperbaiki, jembatan penyebrangan sudah diperbaiki, perahu nelayan diperbaiki dan di perbarui, makanan pangan yang banyak ini sangat membantu kami semua, berbagai tanaman juga sudah tumbuh dengan baik karena terurus", ucap Bu Anong.
"Sama-sama Pak, Bu. Lagi pula memang sudah seharusnya seperti itu karena tujuan kami semua membantu desa ini terlihat bersih, rapi dimata para turis", ucap Becky.
"Kami juga sama berterima kasih sudah diberi kenyamanan tempat sementara menginap, disediakan berbagai hidangan yang enak", ucap Prim.
"Kami juga minta maaf kalau dalam mengerjakan sesuatu membuat kesalahan atau kurang teliti", ucap Mind.
"Semua manusia pasti melakukan kesalahan dalam berbagai hal, yang penting kita mau belajar dari kesalahan itu", jawab Pak Jirayut.
"Jangan sungkan untuk datang kesini lagi, kebaikan kalian gak bakal kami lupa", ucap Bu Anong.
"Baik bu, Terima kasih juga buat semua warga yang menerima kehadiran kami dengan baik dan ramah itu membuat kami nyaman, kami pamit pulang, harapan kami desa ini tetap terjaga seperti ini", ucap Becky.
"Ini ada kenangan dari kami, inspirasi kami pribadi, semoga suka", ucap Mind memberikan kenangan berupa baju lengan pendek.
"Terima Kasih banyak kenangannya", ucap semua warga melihat baju tersebut.
"Sama-sama", jawab semua mahasiswa dan mahasiswi serta BEM.
"Mari kita foto bersama", ucap Bu Anong.
"Kha", jawab semuanya.
Mereka semua pun foto bersama warga, para warga menggunakan baju yang diberikan termasuk pak Jirayu dan Bu Anong.
Setelah itu mereka masuk ke dalam bus masing-masing."Oke, kita absen dulu ya teman-teman takut masih ada yang tertinggal", ucap Vania.
"Khaaaa", jawab semuanya.
Sementara Vania absen, yang lain sibuk membagikan cemilan dan air mineral.
"Sebelum kita mulai perjalanan pulang ini mari baca doa dulu, silahkan", ucap Prim.
"Freen, untukmu", ucap Tu memberikan cemilan dan air mineral lalu duduk di samping Freen.
"Khap Khun Kha", ucap Freen tersenyum.
"Semenjak kegiatan sosial mereka jadi dekat ya, kayaknya Tu mulai suka dengan Freen", ucap Prim duduk di samping Becky dan berbisik.
"Iya kayak nya ada sesuatu", ucap Noey yang duduk dibangku belakang mendengar bisikan Prim.
"Perasaan memang tidak bisa ditebak", ucap Irin duduk bersama Noey ikut berbisik.
"Biarin ajalah", ucap Becky melirik ke arah Freen dan Tu yang duduk berdampingan disebrang tempat duduk Prim dan Becky.
"Kenapa Freen jadi sama Tu ya bukan sama Becky", ucap Nam berbisik dengan Heng.
"Iya, semenjak kegiatan sosial mereka jadi dekat", ucap Heng berbisik.
.
.
.
Flashback ON

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Girl and Bad Girl (END)
RomansaTidak ada yang tau kapan Cinta itu datang dan kepada siapa kita bisa Jatuh Cinta.