Cool Girl and Bad Girl (END)

08

Tolong hargai karya seseorang dengan cara baca lalu Vote, jangan silent readers saja, Terima Kasih.

.

.

Pagi hari dikamar tamu 2, terlihat 3 orang perempuan masih terlelap dari tidurnya.

"Eughh", ucap Becky mengerjapkan matanya dan merasakan pundaknya sangat pegal kiri dan kanan.

Ketika Becky membuka matanya dia terkejut melihat posisi tidur mereka ber 3, karena posisi Becky berada ditengah dia terhimpit oleh 2 perempuan yang menyandarkan kepalanya dipundak Becky.

"Bangun hey, sakit banget pundak aku", ucap Becky.

Freen dan Prim yang mendengar ucapan Becky dan merasakan tempat tidur sedikit terguncang mereka membuka matanya.

"Eh maaf", ucap Prim menggeser dirinya.

"Sorry gak sadar", ucap Freen mendudukan dirinya.

"Aduh pegal banget pundak, uhhh", ucap Becky merasa pundaknya mati rasa.

"Aku mandi duluan dah biar segar", ucap Becky berdiri lalu berjalan ke arah kamar mandi sambil mengurut kedua pundaknya.

"Perasaan tadi malam gw tidur menghadap ke pinggir", ucap Freen.

"Iya seingat ku juga, aku tidur terlentang", ucap Prim.

"Kasian dia pasti pundaknya mati rasa", ucap Freen.

"Iya lah pasti kan kita gak sadar dari kapan posisi begitu", ucap Prim.

Setelah beberapa menit mandi, Becky sudah rapih dengan kaos oblongnya dan celana pendeknya.

"Aku duluan mandi ya", ucap Prim.

"Iya", ucap Freen.

Becky memutuskan untuk ke lantai bawah, Freen juga turun ke lantai bawah.

"Irin, kamu punya koyo tidak ?", tanya Becky yang melihat Irin sudah berada di dapur bersama bibi.

"Ada, memangnya kamu kenapa Bec ?", tanya Irin kembali.

"Pundak sampai telapak tangan ku pegal sekali", jawab Becky.

"Habis berolahraga ?", tanya Irin lagi.

"Heyyy sudah pada bangun kalian", ucap Heng turun dari anak tangga bersama Noey.

"Rajin sekali kamu sudah bangun Irin", ucap Noey.

"Kamu juga sudah mandi saja Bec", ucap Nam.

"Iya", jawab Becky.

"Sebentar ya bi, aku mau ambil koyo dulu", ucap Irin.

"Iya non, biar bibi yang siapkan makanannya dimeja, terima kasih sudah membantu", ucap Bibi.

"Tidak masalah bi", ucap Irin pergi mencari kotak P3K.

"Calon istri idaman", ucap Heng.

"Belum saja batang leher lu dipatahin", ucap Noey melirik sinis.

"Santai saja, lu tidak perlu marah karena dia bukan milik siapa-siapa kawan", jawab Heng.

"Dia akan jadi milik ku", ucap Noey.

"Mari bersaing", ucap Heng.

"Wah wah mengibarkan bendera pertempuran", ucap Noey.

"Sudahlah jangan banyak bermimpi, Irin akan mempunyai pasangan hanya dari pilihan ku saja, sepertinya kalian berdua tidak masuk ke dalam kandidat", ucap Becky.