𝕼𝖚𝖆𝖙𝖙𝖔𝖗𝖉𝖎𝖈𝖎

907 67 10
                                    

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ❦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ❦

WARNING❗
Mengandung konten NSFW
Minor Do Not Interact!!!

______

"Aku masih punya satu syarat lagi." Seungcheol tanpa sadar melangkah menjauh dari Mingyu, "Aku ingin tinggal dikamar putih yang dulu... Kau... Eh kau bisa mengunjungiku kalau kau perlu sesuatu..."

"Cukup! Sekarang giliranku memberikan peraturan untuk pernikahan kita."

Kesabaran Kim Mingyu tampaknya sudah habis, lelaki itu meraih pinggang Seungcheol dan merapatkan tubuhnya, membuat Seungcheol merasakan tubuh Mingyu yang mengeras dibawah sana. "Kau rasakan itu?" Mingyu menatap Seungcheol marah sekaligus bergairah. "Aku berniat menjadikanmu istriku yang sesungguhnya. Bukan kekasih yang aku kunjungi ketika aku ingin bercinta." Jemari Mingyu menuruni sisi lengan Seungcheol dengan sensual dan kemudian berhenti di sisi dadanya, meremas lembut.

"Dan jika kita melakukan itu, kita tidak akan tidur dikamar yang terpisah!"

Hening...

"Kenapa? Kau tidak suka dengan syarat dariku?" Mingyu terus menahan dada Seungcheol dengan posesif. Seungcheol adalah istrinya, sekarang dia harus menerima seluruh dirinya, tidak lagi menantang sekehendak hatinya.

Pilihannya adalah mereka suami istri atau tidak sama sekali. "Jika kau tidak menyukai ini, lebih baik kita berhenti di sini sekarang juga." sambil berusaha menahan ke posesifnya Mingyu memperlembut tuntutannya.

"Malam ini cukup sampai disini kalau kau tidak siap."

Satu-satunya yang mendesak saat ini adalah tubuhnya yang berhasrat, tetapi Mingyu masih mampu mengendalikannya jika Seungcheol tidak mau melanjutkannya. Lelaki ini telah menunjukkan keberanian besar dengan mengemukakan persyaratan di depan Mingyu dan Mingyu menghargai itu. Oleh karena itu ia bersedia memberikan waktu sebanyak yang diinginkan Seungcheol. Seungcheol hanya terdiam di sana, menatap Mingyu dengan tatapan kosong. Astaga, apa sebenarnya yang ada di dalam kepala mungil itu? Seungcheol pasti sudah larut dalam persepsi dan pemikirannya sendiri. Apalagi setelah dia mengetahui kisah tentang Song Ha Young.

Mingyu sendiri tidak bisa menjelaskan perasaannya. Memang pada mulanya dia menginginkan Seungcheol karena kemiripannya dengan Song Ha Young. Tetapi sekarang, dia merasa Tuhan telah memberikan kesempatan kedua, dalam wujud lelaki yang sangat mirip dengan Song Ha Young. Tidak, dia tidak pernah membayangkan Song Ha Young. Tidak lagi. Setelah malam-malam kelam yang menghancurkan hati yang dilalui karena kematian Song Ha Young. Song Ha Young telah berubah menjadi bayang samar yang kadang hadir dalam bentuk kenangan masa lalu yang indah. Mingyu bahkan sudah berhasil tidak memikirkan Song Ha Young lagi sejak bertahun-tahun lalu.

Seungcheol terasa... berbeda... tetapi bagaimana dia menjelaskan hal itu kepada Seungcheol? Lelaki itu tidak akan percaya bahwa gairah yang meluap-luap ini memang murni untuk dirinya. Mingyu menyadari bahwa Ia menginginkan pernikahan yang nyata, bersama Choi Seungcheol. Seungcheol bagaikan malaikat yang menariknya dari kegelapan. Hatinya yang kelam telah tersentuh secercah cahaya sejak kehadiran Seungcheol. Dan Kim Mingyu tidak akan melepaskannya.

𝑺𝒍𝒆𝒆𝒑 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑻𝒉𝒆 𝑫𝒆𝒗𝒊𝒍 (𝑮𝒚𝒖𝒄𝒉𝒆𝒐𝒍 𝑽𝒆𝒓.) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang