Part 5

165 23 2
                                    

"Kau terlihat mengerikan/Kau terlihat senang."

Komentar berbeda untuk satu orang yang sama, datang dari dua pemuda yang menghampiri meja kantin. Menemukan seorang pemuda tan dengan senyum lima jarinya, yang terlihat sangat tampan. Namun tidak bagi Noeul, senyum itu terlihat mengerikan jika kalian tahu kepribadian seorang Fort Thitipong.

"Terimakasih atas pujian kalian."

Tidak peduli kalimat mereka berisi hinaan atau pujian, yang pasti Fort sekarang tengah senang. Bahagia sekali, dengan hari kemarin yang dia habiskan bersama Peat. Tak ada satupun momen yang Fort tak abadikan dalam kepalanya, ketika dia merasa hari kemarin adalah yang terbaik dalam hidupnya. Berlebihan sekali orang yang tengah jatuh cinta ini.

"Kenapa kau begitu senang? Apa kau berhasil meniduri P'Peat?"

PLAK!

Boss dan mulut kotornya, Noeul berhasil memberikan pukulan telak pada pemuda tampan. Kekasihnya itu mesum sekali, pemuda mungil bahkan merasa tak akan pernah bisa mengakui sebagai pacarnya karena itu. Sedang Fort juga tak menyukai gagasan Boss itu, walau dia ingin sekalipun namun jika bukan tanpa persetujuan Peat dia berjanji tak akan melakukannya.

"Aku bukan kau, Chaikamon."

Memberikan komentar kecil, Fort akan membiarkan Noeul yang memarahi Boss atas ucapannya. Pemuda tan memilih mengedarkan pandangan, saat pesannya tak juga dibaca oleh penerima. Lalu menyipitkan mata, saat pandangannya jatuh pada meja yang cukup jauh dari mereka. Hanya siluet bagian belakang, tetapi Fort mengenali sosok itu.

"Bukankah itu P'Peat?"

Noeul yang mendengar tanya Fort dengan cepat mengikuti pandangan, lalu melihat tepat pada meja berisikan tiga orang. "Sepertinya itu memang P'Peat."

"Siapa dua wanita yang bersamanya itu?"

Kembali, mulut Boss selalu bertindak lebih cepat dari kepalanya. Sehingga dia mempertanyakan pertanyaan yang sama, seperti apa yang berputar pada kepala Fort. Pemuda tan sedari awal menyadari keberadaan tak diinginkan disekitar pemuda cantik, berada begitu dekat dengan kesayangan.

"Itu P'Chanya, teman kecil P'Peat. Kudengar mereka dua orang tak terpisahkan dari jurusan Bisnis tahun ketiga.-" Noeul mulai memberikan informasi, dia suka bergosip kalau kalian mau tahu. Dia hampir mengetahui semua rahasia anak-anak Bisnis, dari senior bahkan sampai junior yang baru masuk.

"-Gadis yang disampingnya, kalau tidak salah namanya Aya. Oh, dia junior yang juga berkata akan mengejar P'Peat sama sepertimu."

Brengsek, Fort pikir dia tak akan memiliki saingan. Walau tahu Peat begitu menarik, namun tampilan biasa pemuda itu setidaknya menutupi daya tariknya. Jika bukan orang peka seperti Fort, dia sangsi akan ada orang yang menyadari betapa menariknya pemuda pucat itu. Tetapi pikirannya itu salah, disana sudah ada dua orang yang menyatakan perang dengan Fort tanpa pemberitahuan.

"Sepertinya, aku harus menunjukkan keberadaan ku pada para pesaing. Agar mereka tidak berpikir, akan mendapatkan P'Peat dengan mudah tanpa perlawanan."

Berdiri dari duduk, Fort siap berjalan kearah meja Peat. Noeul ingin mencegah, namun Boss terlebih dulu menggeleng. Dia tersenyum miring, tak ingin kekasihnya itu merusak tontonan menarik. Fort dengan sikap prosesif nya, tidak ada yang lebih menarik untuk dilihat dari apa yang akan dilakukan pemuda tan itu.

"Selamat siang, P'Peat."

Peat yang mendongak pertama, sedangkan dua orang lain mengikuti karena sedari awal terfokus pada pemuda manis. Mereka kompak mengerutkan kening, menunjukkan sikap terganggu akibat kedatangan tamu tak diundang. Tampilan berantakan pemuda itu menarik, tetapi tidak ada yang lebih menarik dari Peat Wasuthorn yang mereka kagumi.

My Mafia Mentee (FortPeat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang