16.

1.7K 303 20
                                    

brakk..

rose turun dari mobilnya dengan outfit yang sangat tertutup. karena memang saat ini ia sedang free dan kini ia mengunjungi jisoo di bengkel.

dan ia melihat jisoo yang kini mereparasi mobil seorang diri dengan hanya di temani beberapa wanita-wanita genit yang sering menggoda jisoo dan lisa.

rose hanya bisa memutar matanya dengan jengah melihat para wanita itu yang begitu genit melihat ke arah jisoo.

rose melangkah mendekati jisoo. dan bersedekap dada.

"ekhmm.." jisoo yang mendengar suara rose seketika tersenyum manis. ia dengan segera meninggalkan pekerjaanya dan melihat ke arah rose.

"kau sudah datang. tunggu aku di ruanganku saja. sebentar lagi aku akan istirahat." ucap lembut jisoo.

dan tanpa menjawab, rose mengangguk dan berjalan masuk ke arah ruangan jisoo.

sementara para wanita yang menyukai jisoo di buat penasaran oleh wanita misterius itu. dan hanya bisa saling berbisik.

'apa lagi kali ini..! kemarin lisa kita taken.. dan apa jisoo kita juga sudah  berkencan..?'

'entahlah.. tapi dia tidak memanggil jisoo kita dengan sebutan sayang, aku yakin mereka hanya berteman.'

'jadi kita masih punya harapan kan..?'

'aku harap begitu, apa aku harus patah hati lagi untuk kedua kalinya..'

bisik-bisik para wanita itu jelas masih terdengar oleh jisoo. dan jisoo hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah wanita-wanita genit itu.

.
.
.

ckleekk..

jisoo masuk ke ruanganya dan tersenyum cerah melihat rose yang sudah merebahkan dirinya dengan nyaman di sofa serta cemilan yang sengaja jisoo beli begitu banyak untuk rose. dan tentu saja rose di buat betah oleh para cemilan itu sembari menunggu jisoo.

"mian sedikit lama. kau tidak marah bukan..?" jisoo melepas baju yang ia pakai dengan santai di depan rose dan hanya menyisakan sport branya. apa ia tidak tahu, jika rose melihat itu dengan gugup.

"n- nee."

.
.

ROSE POV.

kim jisoo sialan. kenapa dia begitu santai membuka baju di depanku..?! apa dia lupa jika kita berbeda walaupun di luar sama..?!

ya, aku tahu jika jisoo dan lisa berbeda dengan wanita lain. karena jisoo sudah jujur padaku sedari awal.

aku masih ternganga melihat perut abs'y yang mengkilat karena keringat. dan itu sangat sexy.

"wae..? kenapa kau diam..? aku mandi dulu nee.." ucapnya dan berlalu ke kamar mandi ruanganya.

seketika aku bisa menghembuskan nafas lega.

"huuffftt kenapa tempat ini menjadi panas sekali." ucapku dengan mengipas-ngipas tanganku untuk menambah angin. dan kembali memakan cemilanku.

.
.

hingga jisoo sudah keluar dengan aku kembali bernafas lega karena ia sudah mengganti bajunya di dalam kamar mandi. dan dengan senyum uniknya ia menghampiriku dan duduk di sebelahku.

"kau mau minum apa..?"

"tidak usah eonni. aku akan ambil sendiri jika ingin." dan ia mengangguk ringan.

"baiklah, anggap saja rumahmu sendiri nee.. walaupun tak sebagus rumahmu." kata-kata itu, apa dia pikir aku suka dengan lelucon seperti itu..?!

"apa maksudmu, rumah yang terpenting adalah kita nyaman, bukan bagus atau tidaknya."

Getting MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang