MENSION KIM.
Jennie pulang dengan sedikit larut. dan dengan lemas ia memasuki mension'nya.
rae won yang sedang bersantai di buat heran akan tingkah jennie sedari kemarin.
"nini.." merasa terpanggil jennie menoleh ke arah rae won.
"nee appa.." jennie berjalan mendekati rae won dan mencium pipi rae won seperti biasa. jennie dengan lemas duduk di samping rae won dan memeluk rae won dengan nyaman.
"wae..? sepertinya appa lihat dari kemarin kau sedikit berbeda. kau ada masalah." jennie menggangguk kecil.
"sedikit.. masalah pekerjaan." dan tentu saja jennie berbohong tentang itu. mana mungkin ia mengatakan tentang lisa di depan rae won bukan.
"masalah apa..? mungkin appa bisa bantu. agar putri cantik appa kembali senang."
"no.. ini masalah kantor yang nini pegang appa. jadi biar nini yang selesaikan. nini hanya perlu bekerja sama dengan artis dari agensi lain untuk menunjang setabilitas agensiku. atau mungkin aku akan merekrut trainer baru." ucap jennie yang memang ada sedikit kendala dengan agensinya. walaupun bukan itu masalah utama di pikiranya.
"oke.. appa hanya bisa mendoakan yang terbaik. jika kau perlu bantuan appa, katakan. appa siap menbantu nini." jennie mendongak dan tersenyum ke arah rae won.
"thank you appa.. sebenarnya pelukan appa sudah cukup membantuku. aku sudah merasa tenang sekarang." ucap jennie. membuat rae won terkikik mendengar kata manis jennie.
"kenapa kata-katamu semakin manis nini. astaga.. apa benar kau nini kecilku."
"tentu saja, hanya untuk appa." rae won dengan gemas mencubit pipi jennie.
"baiklah appa senang mendengarnya.. kau sudah makan..?" dan jennie menggeleng kecil.
"belum.."
"segera membersihkan diri dan appa akan menemanimu makan malam." jennie melepas pelukanya dan mulai beranjak.
"baiklah.. tunggu nini nee.." jennie segera naik ke arah kamarnya. rae won hanya bisa tersenyum sembari melihat kepergian jennie.
"appa ingin yang terbaik untuk mu nini." batin rae won.
.
.
.***
sementara di bengkel lisa. sudah ada jisoo yang kini berpakaian rapi dengan bunga di tanganya.ya, seperti yang ia katakan kemarin. jika ia akan mengajak rose untuk makan malam di tempat yang cukup spesial. dan ia juga berniat mengutarakan isi hatinya malam ini. yang membuatnya semakin gugup.
"baiklah semua sudah lengkap dan rapi. hanya perlu mentalmu yang harus kau tambah kim jisoo." monolog jisoo sembari melihat ke arah cerminnya.
dan dengan segera ia keluar dari kamarnya menuju mobilnya. namun langkahnya terhenti sejenak saat melihat kamar lisa yang masih tertutup semenjak kemarin.
"haiisstt apa anak itu benar-benar galau saat ini..? sepertinya aku harus menemuinya nanti. aku harap ia masih hidup saat aku kembali." jisoo menatap iba dan mulai melangkah kembali ke arah mobilnya untuk menuju tempat dinnernya malam ini.
.
.
.brakk..
Jisoo telah sampai di depan rumah rose. seakan tidak ingin mengulangi kebodohan yang sama, jisoo seketika langsung turun dari mobilnya dan berlari menuju pintu masuk rumah rose.
tok..
cklekk..
"pintu terbuka otomatis kembali..? padahal aku baru mengetuknya." celoteh jisoo sembari melihat pintu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Getting Mine
Romancekim jennie yang di kenal punya banyak hubungan. yang kini jatuh cinta pada pandangan pertama kepada lalisa seorang pemilik bengkel yang punya banyak rahasia. kesalah pahaman yang memisahkan mereka. apakah jennie bisa mendapatkan miliknya kembali..? ...