14.

4.4K 433 2
                                    

JISOO POV.

Aku kini telah sampai di depan rumah idolaku. siapa lagi kalau bukan rose. tapi apa kalian tahu, jika aku sudah hampir setengah jam disini..? entahlah aku masih bimbang antara masuk atau tidak. aku ragu, aku malu, tapi aku juga mau, xixixi.

baiklah aku akan coba.

baiklah aku akan coba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

brakk...

Aku turun dari mobil kesayanganku. jika kalian pikir aku sama seperti lisa yang menggunakan motor, maka kalian salah. aku justru sangat tidak menyukai motor. alasanya, selain tinggi tubuhku yang tidak memasuki setandar mengendarai motor, aku juga tidak suka membuat diriku lelah dengan harus menopang motor dengan tubuku di saat berheti. kalian tahu, beban hidupku sudah cukup berat dan aku malas jika harus di tambah menopang motor.

oke, berhenti membahas motor. karena kini aku sudah ada di depan pintu rose. aku tinggal menekan bell bukan..?

ting.. tong...

cklekkk..

Pintu dengan cepat terbuka saat aku baru sekali menekan bell. apa ini pintu otomatis..? namun saat aku melihat-lihat pintu. aku di kagetkan dengan rose yang bersandar di pintu dengan raut wajah datarnya. wae..? apa dia tidak suka aku datang..? tapi bukankah kita sudah membuat janji..?

"h- hai.." sapaku dengan lambaian tanganku. dan sialnya aku benar-benar gugup melihat tatapannya.

"aku kira eonni akan tertidur di dalam mobil." ucapnya dengan sedikit ada aura kesal di wajahnya.

"mobil..? kenapa aku harus tidur di mobil..?"

"karena aku sudah menunggumu lebih dari setengah jam, dan kau justru masih nyaman duduk di dalam mobilmu..!"

aku di buat tercengang akan ucapanya.

"d- darimana kau tahu jika aku di dalam mobil sedari tadi..?" berengsek. aku benar-benar malu sekarang.

"tentu saja aku tahu, mobilmu terparkir tepat di depan rumahku eonni..!" ucapnya dengan masih kesal.

aku menggaruk belakang leherku untuk mengurangi kegugupanku.

"hehe.. mian. sebenarnya aku sedikit ragu tadi antara masuk atau tidak." dan ia mengerutkan keningnya.

"kenapa kau harus ragu..? ayo masuk.." ucapnya dan langsung menarik tanganku tanpa menunggu jawabanku. walaupun tanpa aku jawab ia jelas tahu aku pasti mau xixixixi.

dan kini aku di bawa masuk ke ruang santainya.

dan kini aku di bawa masuk ke ruang santainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Getting MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang