9.

5.3K 551 5
                                    

brakkk..

brakkk..

jennie dan rose sudah berada di depan bengkel milik lisa. dan rose tentu saja heran dengan tempat yang di tuju saat ini.

"e- eonni.. sejak kapan kau melakukan hal seperti ini..? a- apa uncle kim tahu..?" rose masih dengan gugup melihat sekeliling tempat yang menurutnya menakutkan itu.

"apa maksudmu..??" tanya balik jennie dengan kesibukanya merapihkan dandanan dan make up'nya.

"apa eonni sekarang seorang pemakai..?" gerakan jennie terhenti dan melihat ke rose.

"pemakai..? yakk.. berkatalah yang jelas..! apa maksudmu..!?"

"haisstt... apa eonni tidak bisa melihat. tempat kotor dan menakutkan, seperti tempat untuk bertransaksi narkoba di film-film." dan jennie hanya memutar matanya menanggapi pemikiran rose.

"ini bengkel rosie.. sudah pasti kotor, jika ini bersih berarti cafe. dan hilangkan pikiran negatifmu itu, kau hanya perlu diam dan mengikutiku oke.." jennie dengan segera melangkah masuk ke dalam bengkel. meninggalkan rose yang masih menelisik tempat tersebut.

"ah.. jadi ini bengkel..? tapi kenapa tidak bernama..?? bahkan sangat sepi, apa bengkel ini sudah gulung tikar..?" lirih rose dengan penuh keheranan. dan menyusul langkah kaki jennie.

tok.. tok.. tok..

"ekhemm.."  jennie menetralkan detak jantungnya menunggu sang pemilik kamar membukakan pintu.

cklekk...

"jennie..?"

"yakk.. kim jisoo apa yang kau lakukan di kamar lisa..?!" jennie melebarkan matanya melihat jisoo lah yang membuka pintu tersebut.

"wae..?? aku memang tidur disini dari semalam. kenapa kau marah..??"

"apa..?!! dan kau tidur di ranjang lisa juga..??"

"hmm.." jisoo mengangguk polos.

"yakk.. kim jisoo..! kau ingin mati..?! kenapa kau meniduri lisaku..!!" dan sekarang jisoo yang tercengang akan tuduhan jennie yang tak berakhlak.

"astaga..! apa kau gila berfikir aku meniduri lisa..? haisstt.. dia sedang demam sekarang karena kehujanan kemarin. jadi aku menemaninya sekaligus menjaganya. kenapa kau justru berfikir negatif.."

"a- apa..! j- jadi lisa sekarang sakit..??"

"hmm.." jisoo mengangguk santai.

"kenapa kau baru memberitahuku sekarang..?! awas minggir.."

jennie dengan cepat menerobos masuk ke dalam kamar lisa. dan jisoo masih terdiam di ambang pintu.

"jennie, kau tidak membawa pot ayam untukku..? agar aku tidak mengganggu waktumu dengan lisa..?"

"keluarlah..!! ada yang lebih menarik dari pada dua pot ayam..! dan jangan ganggu aku..!!" teriak jennie.

jisoo mengerutkan kening dengan heran. pasalnya tidak ada yang bisa menggantikan pot ayam di fikiranya.

"haisstt.. mana ada hal yang lebih menarik dari pot ayam. apa dia sedang mengerjaiku.." karena penasaran, jisoo tetap melangkah keluar dari kamar lisa untuk melihat yang di bawa jennie.

dan saat ia melihat seseorang dari kejauhan. jisoo seketika menyipitkan matanya untuk memperjelas pikiranya saat ini. karena jisoo tidak pernah ada masalah dengan pandanganya. dan..

deg... deg.. deg..

seketika jantung jisoo berdebar hebat sehebat-hebatnya. ia ternganga dengan melebarkan matanya. bahkan kakinya sudah merasa lemas untuk saat ini.

Getting MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang