15.

5.1K 567 20
                                    

hari-hari terus berganti. dan terhitung sudah satu bulan jennie dan lisa menjalin hubungan asmara mereka.

dan selama itu juga jennie masih enggan untuk berkata jujur pada kim rae won tentang hubunganya dengan lisa, di tambah rae won tidak pernah mendesak jennie untuk jujur tentang hubunganya saat ini. dan alasan jennie tentu saja ia masih belum siap menerima konsekuensinya nanti. walaupun rose selalu mendesak jennie untuk cepat berkata jujur pada rae won.

lisa pun sama. ia juga belum jujur tentang kondisinya pada jennie. walaupun jisoo juga sering mendesaknya untuk cepat mengatakan kondisi sebenarnya pada jennie. dan alasanya pun sama, ia juga tidak ingin mengambil resiko jika nanti ber akibat buruk dengan hubunganya bersama jennie.

sementara jisoo dan rose kini sudah semakin dekat. walaupun belum ada yang saling mengungkapkan perasaan masing-masing. namun perhatian dan cara bicara mereka seakan seperti orang pacaran. mereka sering bertemu dan menghabiskan waktunya bersama jika rose sedang free. dan rasa suka sepertinya memang sudah tumbuh di hati mereka masing-masing.

.
.
.

kini di rooftop bengkel, lisa dan jisoo kembali mengistirahagkan badanya. namun sudah hampir sebulan ini cara istirahat mereka tidak seperti biasanya, karena mereka sibuk dengan ponsel mereka masing-masing.

"xixixixi.." jisoo terkikik sembari menatap ponselnya. yang tentu saja itu adalah hasil chating dengan rose.

lisa yang melihat itu seketika di buat penasaran.

"eonni.. kau sedang bertukar pesan dengan rose..?"

"hmm.. nee.. wae..? tumben kau bertanya, apa jennie sibuk hari ini..? dan tumben tadi siang dia tidak datang ke bengkel..?" balas jisoo dengan mata yang masih terfokus dengan ponselnya.

ya, sudah menjadi rutinitas jennie, jika istirahat siang ia akan menghampiri lisa di bengkel untuk makan siang bersama. karena percuma menyuruh lisa untuk datang ke kantornya, pekerjaan lisa yang memang lebih banyak dari jennie membuatnya tidak ada waktu untuk berkunjung ke kantor jennie.

"nee.. dia sedang ada meeting penting hari ini."

"oh.." jawab singkat jisoo.

"lalu bagaimana denganmu eonni.. kau tidak ingin meresmikan hubungan kalian..? disaat kalian sama-sama memiliki rasa satu sama lain." ucapan lisa membuat jisoo terdiam sejenak dan menaruh ponselnya. ia dengan serius menatap lisa di depanya.

"lisa, ajari aku bagaimana mengungkapkan perasaan secara romantis." ucap jisoo yang membuat lisa seketika menatap datar jisoo.

"apa eonni meledekku..? kau tahu jika hubunganku dengan jennie tidak begitu romantis saat memulai. jennie mengungkapkan perasaanya dengan ugal-ugalan. sementara aku mengungkapkan perasaanku di waktu makan. dan kau masih bertanya tentang keromantisan padaku..?" seketika jisoo menahan tawanya. karena ya, ia tahu kisah cinta lisa dan jennie terjalin dengan lucu. dan ia juga tahu, lisa adalah type orang yang tidak terlalu peka akan keromantisan.

"hahaha.. oke oke.. nanti aku akan mencoba cari cara sendiri. dan sekarang giliran tentang masalahmu.. kapan kau akan jujur pada jennie tentang kondisimu lisa..? menjalin hubungam itu yang terpenting adalah keterbukaan." dan kini giliran lisa yang terdiam dengan bimbang.

"entahlah eonni.. aku takut." lirih lisa.

"tapi kau harus. cari waktu yang tepat untuk berdua agar kalian bisa berfikir dengan jernih nantinya." jisoo mengusap bahu lisa agar lebih semangat.

"sebenarnya malam ini ia akan menginap disini. karena siang tadi ia tidak datang ke bengkel."

"benarkah..?? bukankah itu bagus. itu waktu yang tepat untukmu berkata juju lisa. aku yakin jika jennie benar-benar mencintaimu ia akan menerimamu." jisoo mencoba memberi semangat untuk lisa.

Getting MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang