6.

5.6K 544 12
                                    

jennie, seulgi dan irene kini sedang makan siang besama di ruang kantor jennie.

kreettt.. kreetttt...

"ugi..!" irene menatap tajam seulgi yang sedang membunyikan jari-jari tanganya. dimana irene sangat tidak suka hal itu.

"hehe.. mian bae... aku lupa.." ucap seulgi dan langsung memeluk manja irene. yang dengan jelas di saksikan oleh jennie.

"haisstt.. kenapa kalian berlebihan sekali. kalian ingin mencoba romantis di depanku..?!" sindir jennie.

"dan apa masalahnya denganmu jennie. kami pacaran, tentu saja hal seperti ini sudah biasa.." irene menimpali. membuat jennie semakin kesal.

"sudahlah.. jagan berdebat, bagaimana jika malam ini kita ikut party di bar..?"

irene melirik jennie. sebab jennie lah penentunya, jika jennie ikut maka irene juga akan ikut sebab jennielah yang menghendle irene nentinya jika pergi ke tempat ramai seperti bar.

"ani.. aku malas.." jawab jennie dengan memanyunkan bibirnya. tentu saja irene ikut lemas dengan keputusan jennie. padahal ia ingin ikut serta dalam party sesekali.

"wae.. apa lisa begitu sulit kau dapatkan hingga kau selalu sensitif dan tak bersemangat..?" tanya seulgi tepat sasaran. dan jennie menyandarkan tubuhnya dengan lemas.

"nee.. manusia satu itu, kenapa dia begitu sulit menerimaku yang sempurna ini."

bruupppp... ukhukkkk...

ucapan polos jennie membuat irene seketika tersedak.

"hati-hati bae.." seulgi menepuk pelan pundak irene.

"yakk.. kim jennie..! kesempurnaan apa yang kau maksud. astaga, kenapa kau tidak berkaca. jika kekuranganmu begitu banyak.." ucapan irene mendapat tatapan tajam dari jennie.

"apa kekuranganku..?!"

"haisstt.. manusia kucing ini. kau lupa, jika sebagai seorang wanita kau tidak bisa memasak..? bahkan tinggimu saja di bawah setandar kecantikan miss univers." sindir irene dengan terang-terangan.

"y- ya hanya itu.. bukankah itu bukan masalah besar.." irene memutar matanya atas pembelaan jennie.

"tentu saja itu masalah besar kim jennie. kau tahu, jika seorang wanita itu harus bisa memasak agar pasangan kita tidak makan masakan wanita lain..? jika soal tinggi badan itu bisa di maklumi, mungkin itu sudah takdirmu yang tidak bisa di rubah.."

"tinggi kita sama disini irene..! kenapa kau menyinggung masalah tinggi badan..!" jennie seakan tak terima.

"justru itu aku tidak pernah menganggap tubuhku sempurna. karena aku sadar diri, tidak sepertimu..!"

"ekhemm.. eemm.. bae. tapi bukankah kau juga tidak bisa memasak. kita selalu beli jika sedang makan kapanpun itu." lirih seulgi yang ikut menyela dalam perdebatan mereka. dan mendapat tatapan tajam irene.

"karena aku sibuk kang seulgi. kenapa kau tak mengerti..!!" seulgi seketika terdiam dan jennie hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat pasangan irene dan seulgi.

jennie terdiam dan memikirkan ucapan pertama irene.

"apa aku harus belajar memasak..?" batin jennie.

.
.
.

***
rae won memasuki mension dan di suguhkan suara-suara ramai dari arah dapurnya. hingga menimbulkan niatnya untuk berjalan menghampiri dapur tersebut.

dan ia mengerutkan keningnya melihat pandangan yang benar-benar langka yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

"nini..?" panggil rae won yang seketika menyita perhatian jennie.

Getting MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang